Kabar24.com, BOGOR - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mencatat sebanyak 20% dari 22.500 lulusan SLTA di kota tersebut tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan berbagai alasan, salah satunya memilih untuk langsung bekerja.
"Dari 22.500 tamanan SMA dan SMK di Kota Bogor baru 80 persen yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sisanya 20 persen langsung bekerja," kata Edgar dalam kegiatan Bogor Education Fair (BEF) 2015 di Puri Begawan, Bogor, Rabu (25/2/2015).
Ia mengatakan Dinas Pendidikan Kota Bogor terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran para lulus SMA dan SMK untuk menumbuhkan keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar memiliki kemampuan dan daya saing lebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Dikatakannya, Bogor Education Fair 2015 sengaja diselenggarakan untuk menumbuhkan minat para pelajar sekolah yang akan lulus untuk mau menempuh pendidikan setinggi-tingginya sesuai minat dan kompetensi yang dimiliki.
"Kita berharap dengan penyelenggaraan ini mendongkrak jumlah lulusan SMA dan SMK yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan demikian, akan memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu bersaing," katanya.
Bogor Education Fair 2015 dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman yang dalam sambutannya mengatakan kehadiran kegiatan promosi pendidikan tersebut dapat membantu para pelajar untuk menambah referensi untuk menentukan pilihannya setelah lulus nanti.
"Ajang ini menjadi referensi bagi pelajar menentukan pilihan perguruan tinggi mana yang akan dipilihnya sehingga mendorong mereka untuk terus berprestasi di sekolah dan luar sekolah," kata Usmar.
Menurut Usmar, hendaknya Bogor Education Fair tidak hanya sebagai ajang untuk membekali apra pelajar dalam menentukan pilihan lanjutan pendidikan tetapi juga dapat menambah wawasan pengetahuan tentang berbagai jurusan dan jenis program studi yang ada di perguruan tinggi yang dituju.
"Perlu ada informasi jurusan dan jenis program studi yang ada di perguruan tinggi sehingga pelajar dapat menyesuaikan pilihan dan kompetensinya sekaligus membangkitkan semangat dalam berkreativitas positif para pelajar Kota Bogor," katanya.
Menurut Ketua Panitia BEF 2015 Dewi Isumaya, Bogor Education Fair 2015 ini merupakan yang pertama diselenggarakan, berlangsung selama tiga hari yakni mulai dari 25 hingga 27 Februari mendatang. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Pendidikan dengan PT Zeryn Komika.
Kegiatan ini diikuti oleh 34 perguruan tinggi yang ada di wilayah Jabodetabek diantaranya IPB, Universitas Pancasila, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Telkom, UKI Jakarta, Akademi Televisi Indonesia Indosia, Malaysia Education dan Interstudi.
Dikatannya tujuan diselenggarakannya BEF adalah sebagai wadah informasi bagi para pelajar di Kota Bogor tentang perguruan tinggi yang akan dituju setelah lulus sekolah nanti.
"Kegiatan inipun menjadi ajang untuk menyalurkan kreatifitas dan bakat para pelajar di Kota Bogor karena pameran ini juga ada digelar beragam perlombaan," katanya.[]