Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi mengobarkan perang terhadap narkotika dan obat-obat terlarang karena negeri ini sudah memasuki fase darurat narkoba.
"Peredaran narkoba sudah menyebar luas, bahkan hingga merambah wilayah perdesaan. Perang melawan narkoba harus dilakukan dengan serius," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar.
Mengutip hasil riset BNN-UI, dia menyebutkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Bahkan, pengguna narkoba pada 2015 diperkirakan mencapai 5,8 juta jiwa.
Marwan mensinyalir daerah perbatasan sangat rawan menjadi jalur masuknya narkoba dari luar negeri ke Indonesia.
Indonesia memiliki 27 kabupaten yang berbatasan dengan negara-negara tetangga, 14 kabupaten berbatasan darat dan 13 kabupaten berbatasan laut . Terdapat 417 kecamatan dengan 3.371 desa, dimana 1.000-an desa diantaranya berbatasan langsung dengan Malaysia, Philipina, Singapura, Timor Leste.
"Desa-desa perbatasan adalah titik rawan jalur masuk narkoba khususnya yang datang dari laut, demikian pula pulau-pulau terluar dan terpencil yang relatif sulit pengawasannya, sangat rawan dijadikan basis kegiatan sindikat. Jadi semacam titik tolak keberangkatan kapal atau perahu penyelundup narkoba menuju desa-desa perbatasan," ujarnya.
Kementerian Desa Tabuh Genderang Perang Narkoba di Wilayah Pedesaan
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi mengobarkan perang terhadap narkotika dan obat-obat terlarang karena negeri ini sudah memasuki fase darurat narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium