Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Harus Waspadai 4 Hal Ini

Mulai dari kepentingan pendukung hingga koalisi di DPR, dan partai pendukung, serta kepentingan sejawat, semuanya menjadi hal yang harus diwaspadai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memberikan keterangan pers disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, Jumat (20/2)./Antara
Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memberikan keterangan pers disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, Jumat (20/2)./Antara

Kabar24.com, PEKANBARU— Mulai dari kepentingan pendukung hingga koalisi di DPR, dan partai pendukung, serta kepentingan sejawat, semuanya menjadi hal yang harus diwaspadai Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

SIMAK: LION AIR DELAY: Saya Kapok Naik Lion Air

 Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi, Bibit Samad Rianto, menyampaikan hal itu di Pekanbaru, Riau, Senin (23/2/2015). Mantan wakil ketua KPK ini mengatakan empat kepentingan kini dihadapi Jokowi itu. Pertama, pendukung masyarakat ramai yang punya ekspektasi tinggi agar Presiden memerangi korupsi. 

Kedua, adalah kepentingan partai pendukung Jokowi yang mungkin banyak menentukan orang-orang pilihan mereka untuk menduduki jabatan strategis.

Ketiga
, kepentingan teman sejawat yang kini dihadapi Jokowi.

"Misalkan dengan JK, kalau sejalan tak masalah tapi kalau sudah saling silang seperti rel kereta api, itu bisa parah," katanya.

Sedangkan, kepentingan yang terakhir bagi Jokowi adalah kepentingan dari Koalisi Merah Putih yang kini memegang mayoritas kursi di DPR.

"Soal Pak BG sudah jadi jebakan pertama," katanya.

Dia menilai, keputusan untuk tidak jadi melantik BG sebagai kapolri, memberhentikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dari pimpinan KPK belum merupakan solusi terbaik.

 "Namun hanya sesaat meredam gejolak masyarakat yang meminta polisi yang diduga memiliki kasus rekening gendut dilantik," katanya.

"Kita tunggu saja berikutnya apa, karena DPR sudah gerah juga," tambahnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper