Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo resmi mengganti calon kapolri Komjen Budi Gunawan dengan Komjen Pol Badrodin Haiti pada Rabu (18/2).
Sebagai penyelenggara negara, Badrodin cukup rutin melaporkan harta kekayaannya kepada negara. Selama menjabat, Badrodin telah melaporkan harta kekayaanya sebanyak enam kali.
Dalam kurun waktu 13 tahun, harta kekayaan perwira tinggi matra Polri ini meningkat drastis dari Rp1,19 miliar pada 2001 menjadi Rp8,29 miliar pada 2014. Selama kurun waktu itu pula Badrodin tidak mengutak-atik simpanan dolarnya sebesar US$4.000.
Sesuai dokumen dari situs http://acch.kpk.go.id yang dikutip Bisnis pada Kamis (19/2), berikut rincian laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Badrodin:
Untuk pertama kali, Badrodin melaporkan harta kekayaannya Rp1.187.000.000 dan US$4.000 pada 31 Mei 2001 saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kota Besar Medan. Selanjutnya harta kekayaannya mengalami kenaikan pada 24 Maret 2008 sebesar Rp2.090.126.258 dan US$4.000 saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Setelah itu, pada 1 Juli 2010, Badrodin kembali melaporkan harta kekayaannya Rp4.723.714.226 dan US$4.000 saat menjabat sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri. Pada 10 Oktober 2012, saat menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri, kekayaannya naik menjadi Rp5.826.509.993 dan US$4.000.
Selanjutnya, promosi pada 2013 untuk menduduki jabatan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri untuk Badrodin menjadikan harta kekayaannya naik menjadi Rp8.517.056.044 dan US$4.000. Namun, kekayaan Badrodin menyusut beberapa ratus juta saat dipromosikan menjadi wakil Kapolri. Pada laporan 2 Mei 2014, kekayaanya menjadi Rp8.290.211.160 dan US$4.000.
