Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Aplikasi yang Bisa Hindari Anda dari Kemacetan di Jakarta

Ini aplikasi tepat bagi Anda pengguna gadget, seperti telepon genggam maupun tablet pc yang memiliki fasilitas GPS agar tidak terjebak kemacetan di jakarta, yakni Google Waze.
Waze co-founder Uri Levine di Jerusalem conference Mei tahun lalu./www.timesofisrael.com
Waze co-founder Uri Levine di Jerusalem conference Mei tahun lalu./www.timesofisrael.com

Bisnis.com, JAKARTA - Terjebak kemacetan memang salah satu hal yang sering terjadi di DKI Jakarta. Bagi kebanyakan orang hal ini mungkin sudah dianggap biasa saja karena terbiasa. Tetapi tidak sedikit pula yang stress setiap kali mengalaminya.

Namun demikian, bagi Anda pengguna gadget, seperti telepon genggam maupun tablet pc yang memiliki fasilitas GPS, bisa mencoba menggunakan aplikasi Google Waze untuk mengetahui kondisi keadaan ruas jalan di Jakarta, sehingga bisa memilih jalan alternatif lainnya agar kendaraan tidak semakin padat dan terjebak kemacetan..

Waze alias piranti lunak navigasi gratis ini bisa diunduh dari negara mana pun di dunia termasuk Indonesia.

Belum lama ini Pemprov DKI dan Google Waze telah melakukan penadatanganan kerjasama untuk transfer data mengenai kondisi lalau lintas di Jakarta. Waze memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya. Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya.

Wazer, sebutan pengguna Waze, juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah atau bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan secara langsung. Waze juga mempunyai fasilitas ngobrol (chat), memberikan poin untuk setiap kegiatan yang dilakukan seperti menjelajah, memutakhirkan peta, dan peristiwa khusus lainnya.

Dalam beberapa kesempatan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga sering memperkenalkan hal ini kepada setiap kali ada jamuan di Balai Kota.

Pemprov DKI Jakarta telah bekerjasama dengan Google Waze terkait dengan transfer data mengenai keadaan ruas jalan di ibu kota. Tujuannya untuk memberitahu kepada pengguna jalan mengenai kepadatan lalu lintas sehingga mereka bisa memilih jalan alternatif lain, agar kendaraan tidak semakin padat.

Kerjasama ini terkait dengan transfer data yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI dan Google Waze, sehingga masyarakat mendapatkan informasi terbaru dan dapat meresponnya. Misalnya Dishub punya data kecepatan lalu lintas di setiap ruas jalan, data itu akan diberikan ke Waze, kemudian masyarakat yang menggunakan aplikasi akan tahu mana saja jalan-jalan yang lancar dan macet.

Masyarakat juga bisa mengetahui informasi mengenai penutupan jalan yang dilakukan, serta pengaturan lalu lintas lainnya. Melalui kerjasama yang telah dimulai sejak 9 September 2014 itu, menempatkan Jakarta dalam 10 kota pertama yang melakukan kerjasama dengan Google Waze, setelah Rio de Janeiro, Barcelona, Tel Aviv, San Jose (Costa Rica), Boston, Los Angeles, New York, Utah, dan Florida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper