Bisnis.com, PADANG - Pemerintah memfasilitasi pengembangan 100 technopark tahun ini, untuk mendorong peningkatan industri rumah tangga dan mendorong peningkatan kreatifitas UMKM sebagai persiapan menghadapi pasar global.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Andrinof A Chaniago mengatakan pemerintah sudah melakukan sosialisasi dan mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan technopark, sebagai bagian menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
"Kami akan seleksi seluruh daerah untuk pengembangan technopark, menjadi 100 unit yang akan difasilitasi oleh pemerintah tahun ini," katanya di Padang, Minggu (8/2/2015).
Menurutnya, pengembangan technopark mesti berbasis potensi daerah. Pemerintah memprioritaskan basis pengembangan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.
Daerah diminta menyiapkan lahan minimal 20 hektare untuk kawasan technopark yang menggandeng perguruan tinggi, sekolah atau balai penelitian untuk mengusung penemuan-penemuan baru yang meningkatkan nilai jual produk.
Andrinof mengatakan technopark adalah model pengembangan industri kreatif skala kecil dengan memanfaatkan teknologi terbarukan dan ramah lingkungan. Tujuannya menumbuhkan kreatifitas industri rumah tangga, dan masyarakat yang mandiri.
Artinya, yang didorong adalah masyarakat tidak hanya memproduksi, tetapi juga mengolah, memberikan nilai tambah hingga memasarkan produk yang diciptakan, ujarnya.
Proses yang ada di technopark dengan melibatkan akademisi, masyarakat, pemerintah, dan swasta dinilai akan mempercepat peningkatan kualitas produk, sehingga menghasilkan produk-produk unggul yang bersaing dengan industri besar serta produk asing.
Dia menyebutkan sejumlah technopark sudah sukses dikembangkan di dalam negeri, seperti di Solo, Sragen, Bandung, dan sejumlah daerah lainnya.