Kabar24.com, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menduduki peringkat ketiga atau second runner-up dalam daftar sepuluh teratas wali kota paling berprestasi pada 2014 versi World Mayor Prize (WMP).
SIMAK: Ini yang Dikatakan Sperma soal Kesehatan Anda
Ajang penghargaan yang digelar dua tahun sekali ini diselenggarakan oleh City Mayor yang merupakan yayasan non-komersial bertaraf dunia. Adapun fokus yayasan yang didirikan pada 2003 tersebut yakni mendukung, mendorong, serta memfasilitasi pemerintah daerah di seluruh dunia dalam penerapan sistem pemerintahan yang baik.
Sebagaimana dilansir WMP pada Rabu (4/2/2015), nama Tri Rismaharini hanya berada di bawah Naheed Nenshi (Walikota Calgary – Kanada) yang berada di urutan pertama dan Daniel Termont (Walikota Ghent – Belgia) pada posisi kedua.
Berdasarkan daftar tersebut, Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengungguli sederet kepala daerah negara lain, yakni Carloz Oscariz (Walikota Sucre – Venezuela); Jed Patrick Mabilog (Walikota Iloilo City – Filipina); Albrecht Schroter (Walikota Jena – Jerman); dan Annise Parker (Walikota Houston – AS). Juga, Yiannis Boutaris (Walikota Thessaloniki – Yunani); Giusy Nicolini (Walikota Lampedusa – Italia) serta Aziz Kocaoglu (Walikota Izmir – Turki).
Lahan
WMP dalam situs resminya mengatakan, Risma dikenal sebagai figur enerjik yang antusias mempromosikan kebijakan sosial, ekonomi dan lingkungan secara nasional maupun internasional. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga dinilai berhasil memanfaatkan lahan tak terawat dan menyulapnya menjadi taman kota yang asri.
Saat ini terdapat sebelas taman kota berskala besar dengan berbagai tema, serta puluhan taman lainnya yang tiap hari dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi warga. Taman-taman tersebut dilengkapi dengan fasilitas wi-fi, taman baca, dan area bermain.
Perhatian Risma akan kesehatan dan pendidikan juga diapresiasi WMP. Penyelenggaraan kesehatan gratis serta peningkatan kualitas puskesmas menjadi salah satu indikatornya. Di sektor edukasi, pada 2014 Pemkot Surabaya mengalokasikan 35 persen dari APBD-nya untuk pendidikan. Dalam website resminya, WMP juga memuat testimoni publik yang ditujukan kepada masing-masing walikota.
Ahmad M pada kolom typical tribute menulis, Risma menyadari bahwa posisinya sebagai wali kota adalah mandat dari Tuhan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dia menambahkan, pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga Surabaya. Sementara, Ghinadhia P A asal Balikpapan memberi apresiasi tentang keberanian mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut menutup lokalisasi.
Dia menulis Tri Rismaharini harus menang World Mayor 2014 yakni karena Risma cukup berani menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly. Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya Ifron Hady Susanto, menyambut baik prestasi yang diraih Tri Rismaharini.
Menurut dia, kabar baik ini akan semakin meningkatkan reputasi Kota Surabaya di kancal global. Apalagi, reputasi menjadi hal yang teramat penting bagi suatu kota dalam era masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang mulai berlaku 2015.
Menurut Ifron, momen ini bisa juga memacu rasa percaya diri warga Surabaya bahwa kita sejatinya juga bisa bersaing dengan kota-kota lain di dunia. Hal senada disampaikan Kabag Humas M. Fikser. Dia berharap masyarakat, tidak hanya di Surabaya tapi juga seluruh Indonesia, merasa turut menikmati capaian prestasi ini.
Menurutnya, penghargaan yang diberikan harus memunculkan rasa kebanggaan bahwa ini kemenangan warga Surabaya.
BACA JUGA:
TIPS KECANTIKAN: 10 Cara Bikin Kulit Cantik dalam 15 Menit
100 HARI JOKOWI-JK: Begini Reaksi Jokowi Ditanya Rapor Puan Maharani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
