Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Buat Status di Facebook: Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti. Apa ya Maksudnya?

Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti...Itulah kalimat yang terpampang di akun facebook Presiden Joko Widodo (Jokowi).
/JIBI
/JIBI

Kabar24.com, JAKARTA - Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti...Itulah kalimat yang terpampang di akun facebook Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai diposting pada 25 Januari 2015.

Banyak yang bertanya-tanya - terutama yang awam bahasa Jawa - apa maksud dengan kalimat pendek tersebut.

Hingga hari ini pukul 13.09 WIB, status itu sudah di-like sebanyak 65.925 orang, dikomentari sebanyak 6.371 kali.

Para follower akun facebook Joko Widodo pun saling berlomba memberikan tafsirannya masing-masing.

Presiden Jokowi Buat Status di Facebook: Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti. Apa ya Maksudnya?



Salomon Erick Unu, salah satu follower berkomentar lumayan panjang. Begini komentarnya:

Suro Diro Joyonirat lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna teramat dalam dan merupakan peninggalan budaya para leluhur kita pada zaman dahulu.

Ungkapan tersebut bisa dijadikan suatu motivasi bagi kita dalam menapaki jenjang spiritual yang agung sebagai wacana dalam mengarungi samudera kehidupan.

Dari uraian kata perkata Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti dapat diartikan sebagai berikut:

Suro = Keberanian.

Dalam diri manusia, mempunyai sifat berani. Sifat berani tersebut kalau lepas dari kendali bisa mengarah untuk tindak kejahatan dan kesewenang-wenangan.
Diro = Kekuatan.

Kekuatan manusia bila diperdayakan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin.

Joyo = Kejayaan.

Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut menjadi sombong, congkak , angkuh atau jauh dari nilai2 moral agama.

Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi

Ningrat disini bisa diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta.

Lebur = Hancur, Musnah

Lebur artinya hancur, sirna, tunduk atau menyerah kalah.

Dening = Dengan

Pangastuti = Kasih Sayang, Kebaikan, Manembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Dengan demikian pengertian secara umum kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti adalah Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan sirna dengan Sifat lemah lembut, Kasih Sayang yang didasari dengan manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian komentar akun Salomon Erick Unu.

Akun Anak Negeri kemudian menimpali, juga dengan komentar lumayan panjang. Ini komentar Anak Negeri:

Megawati seharusnya menunjukan sisi kenegarawanan yg mendukung lahirnya pemerintahan yg efektif dan berkualitas. Bukannya mempersulit posisi presiden dgn campur tangan dan meminta tuntutan yg banyak kpd presiden yg berasal dr partainya !!! Ingat bahwa PEOPLE POWER lebih berkuasa dan kuat dr partai MANAPUN !!!

Pak presiden yg terhormat. Saya harap bapak membuktikan kepada rakyat Indonesia bahwa bapak bukanlah presiden boneka. Saya tegaskan bahwa bapak bukan menjadi presiden karena dipilih PDI-P, tapi karena dipilih oleh rakyat Indonesia !

Kami sangat berharap bapak Presiden bisa membawa bangsa kita yg besar ini menjadi terhormat dimata dunia dan rakyat hidup makmur dan sejahtera krn kita mempunyai sumberdaya alam dan manusia yg lebih dari cukup utk mewujdkan cita2 tsb.

Saya adalah pengagum bung Karno dan sangat menghormati beliau yg mempunyai kualitas dan kemampuan tinggi utk menjadi seorang pemimpin. Dan itu telah terbukti betapa Indonesia sangat dihormati oleh bangsa2 lain di dunia pada saat dipimpin oleh Presiden Soekarno.

Dan secara jujur dan rasional saya katakan bahwa Megawati sebagai anak Bung Karno, tidak memiliki kualitas dan kemampuan seperti ayahnya, bahkan tidak 1% pun dari kehebatan Bung Karno.

Maka lepaskanlah diri bapak dr tekanan atau hutang budi atau apapun namanya dari PDI-P, karena bapak adalah Presiden rakyat Indonesia dan bukan petugas partai . Karena hanya pada bapak kami berharap kita bangsa Indonesia bisa meneruskan kejayaan Negara dan kualitas kepemimpinan yg setara dengan apa yg telah diperbuat oleh Bung Karno !!

Apa yg sedang terjadi di institusi kepolisian kita adalah sangat memprihatinkan dan membuat rakyat bisa melihat dgn jelas bahwa Megawati memiliki pengaruh yg sangat berlebihan terhadap bapak sebagai seorang Presiden yg seharusnya untuk seluruh rakyat Indonesia !

Selesaikanlah polemik ini dgn mengangkat kapolri yg tidak berstatus tersangka ! Terlepas apakah yg bersangkutan bersalah atau tidak, atau lembaga yg menetapkan status tersebut terkena imbas politik atau tidak.

Karena status tersangka beliau jelas membuat bapak Presiden akan sangat terlihat tidak mendukung penegakan hukum dan pembangunan pemerintahan yg bersih, bila bapak Presiden tetap mengangkat beliau menjadi Kapolri. Biarlah beliau menyelesaikan dulu kasus hukumnya, dan bila tdk terbukti tentu bapak bisa mengangkatnya dikemudian hari.

Satu lagi Pak Presiden. Jangan lg cium tangan megawati bila Bapak bertemu dengannya. Itu sangat merendahkan wibawa seorang Presiden !!!!!
Terima Kasih.

Ini beberapa komentar follower yang lainnya:

Iwan Dwi Laksono: Suro Diro Joyonirat lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna teramat dalam dan merupakan peninggalan budaya para leluhur kita pada zaman dahulu.

Ungkapan tersebut bisa dijadikan suatu motivasi bagi kita dalam menapaki jenjang spiritual yang agung sebagai wacana dalam mengarungi samudera kehidupan.

Dari uraian kata perkata Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti dapat diartikan sebagai berikut:

Suro = Keberanian.

Dalam diri manusia, mempunyai sifat berani. Sifat berani tersebut kalau lepas dari kendali bisa mengarah untuk tindak kejahatan dan kesewenang-wenangan.

Diro = Kekuatan.

Kekuatan manusia bila diperdayakan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin.

Joyo = Kejayaan.

Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut menjadi sombong, congkak , angkuh atau jauh dari nilai2 moral agama.

Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi

Ningrat disini bisa diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta.

Lebur = Hancur, Musnah

Lebur artinya hancur, sirna, tunduk atau menyerah kalah.

Dening = Dengan

Pangastuti = Kasih Sayang, Kebaikan, Manembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Dengan demikian pengertian secara umum kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti adalah Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan sirna dengan Sifat lemah lembut, Kasih Sayang yang didasari dengan manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Nasrul Fahrizi: Seringkali saya atau anda mendengar kata-kata ini dalam wejangan para orang tua kepada anak, dalam lakon ketoprak, wayang uwong (wayang orang), maupun wayang kulit, “Suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti”.

Namun kita tidak tahu apa arti dari kalimat tersebut. Mungkin saya pernah mendengar penjelasan arti kalimat itu dari guru bahasa daerah/ guru bahasa jawa tetapi mungkin sudah lupa.

Ternyata kalimat “Suro diro janingrat lebur dening pangastuti” mempunyai arti dan pesan yang dalam bagi manusia dan alam dalam kehidupannya. Bahkan menurut saya kalimat ini mempunyai makna yang luhur seperti do’a atau pujian kepada Tuhan semesta alam (Allah SWT) walaupun menggunakan bahasa jawa.

Lebih sering lagi kalimat ini saya dengar penggunaannya dalam lakon baik ketoprak dan wayang, selalu / sering dalam situasi perang. Misalnya seorang prajurit, senopati, patih atau panglima yang akan berperang dan sang brahma/guru memberi wejangan.

Maka di akhir wejangan sang guru akan menutup dengan kalimat,” Wis ngger anakku mangkatho perang, tumpesen rojo angkoro murko. Suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti” (sudah anakku berangkatlah ke medan perang, musnahkan raja angkara murka. Suro diro jayaningrat).

Di kalimat ini “suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti” bisa bermakna sebagai do’a, kalimat doktrin yang menguatkan dan sumpah yang berkeyakinan bahwa kejahatan dan angkara murka akan hancur oleh kebenaran”.

Teringat dan penasaran saya akan arti dan makna kalimat ini, saya mencari pengertiannya dengan browsing. Dan hasilnya sebagai berikut. Buat sang empu artikel mohon maaf sumber belum/tidak dicantumkan, maklum kelupaan dan nggak sempat bro..

“Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti” atau dalam bahasa Jawa kunonya “Sura sudira jayanikang rat, swuh brastha tekaping ulah dharmastuti”

Artinya : Bahwasanya, betapapun hebatnya seseorang, saktinya mandraguna kebal dari segala senjata, namun manakala dalam lembaran hidupnya selalu dilumuri oleh ulah tingkah yang adigang-adigung-adiguna maka pada saatnya niscayalah akan jatuh tersungkur dan lebur oleh ulah pakarti luhur.

Adigang-adigung-adiguna: Sikap yang mengandalkan kekuatan maupun kekuasaannya dan berbuat sewenang-wenang serta selalu menggunakan aji mumpung.

Ulah pakarti luhur : Sikap dan tindak perbuatan yang mengutamakan berlakunya nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan beradab guna menuju ke arah terciptanya suatu masyarakat sejahtera lahir maupun batin, sebagai yang dimaksudkan dengan istilah pangastuti ataupun dharmastuti.

Pangastuti /Dharmastuti : Nilai-nilai filsafat timur yang pada hakekatnya sudah menjelma menjadi tata nilai kehidupan, dimana setiap kejahatan pasti akan dapat dihancurkan oleh kebajikan, oleh ulah pakarti yang baik, oleh berlakunya nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

Suro = Keberanian. Dalam diri manusia, mempunyai sifat keberanian. Entah itu berani karena benar, berani karena jaga image, berani karena sok jago atau berani yang lain. Sifat ini sangat sebenarnya bagus tapi kalau sudah melanggar dari aturan-aturan ya sama aja boong.

Diro = Kekuatan. Manusia mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa. Apalagi bila dalam keadaan terdesak maka kekuatan yang akan timbul bisa lebih besar lagi dari biasanya.Akan tetapi, sekarang ini banyak manusia yang hanya mengandalkan kekuatannya sehingga menimbulkan kerusakan dimana-mana. Hal ini nantinya akan berdampak kurang baik bagi siapapun juga termasuk yang menggunakan kekuatan secara berlebihan.

Joyo = Kejayaan. Sebagian dari kita mungkin pernah merasakan bagaimana rasanya apabila kita selalu menjadi yang terdepan, kita selalu menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Nantinya apabila ini menjadi berlebihan maka kita akan menjadi sombong, pongah, dan menjadi manusia yang tidak ingin kalah. Bukankah mengalah tidak selamanya kalah?

Jayaningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi. Ningrat disini mungkin bisa diartikan bahwa kita berkecukupan namun itu tidak menjadikan kita sebagai manusia yang rendah hati tetapi malah menjadi takabur akan kemewahan yang kita miliki sehingga melupakan yang lainnya.

Lebur = Hancur, Musnah. Lebur artinya dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan.

Dening = Dengan

Pangastuti = Kebijaksanaan, Kasih Sayang, Kebaikan

Kata-kata yang mendasari kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti” ternyata semuanya mengandung sifat-sifat yang ada di dalam diri manusia. Bila dicermati lagi, disitu kita berada dalam posisi yang selalu di atas angin, menang sendiri.

Untuk arti dari keseluruhan kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti adalah Semua Keberanian, Kekuatan, Kejayaan, dan Kemewahan yang ada di dalam diri manusia yang menimbulkan kerusakan, ketakaburan, kelicikan dan angkara murka akan dikalahkan, dihancurkan oleh Kebijaksanaan, Kasih Sayang, dan Kebaikan yang ada di sisi lain dari manusia itu sendiri.

Tidak sedikit opini dari para follower yang 'tembak langsung' mempersoalkan hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pimpinan partai politik pendukung lainnya.

Pendi Ng: Setuju pak. Tapi posisi bapak saat ini bukanlah Bapak yg sebenarnya. Intervensi Partai dan Koalisi terlalu mencolok. Presiden merupakan prestasi terbesar pak. Tidak perlu mengkhawatirkan yang lain. Bapak harus tegas agar dikenang sejarah.

Jangan mau di pengaruhi partai dan koalisi toh inilah prestasi teratas yg harus bapak buktikan perjalanannya dengan kemampuan pribadi bapak. Bapak adalah panglima tertinggi. Rakyat pasti medukung. Tegas pak.

Marahin mentri yg bolak balik rumah Mega. Batasin itu. Jika tidak memuaskan rombak kabinet sesuai pilihan bapak. Maka sejarah akan mencatat Bapak sebagai Presiden Rakyat terbaik sepanjang sejarah indonesia

Sy adalah pendukung Bapak Prabowo tapi saat ini Bapak Presidenku...Bukan PDI-P. Mega dan Paloh. Keluar dr tekanan mrk pak.

Jangan buang percuma jabatan dan prestasi teratas ini dengan pengaruh org lain. Bapaklah yg pantas membuktikan.

Bastian May: Pak Jokowi, lepaskanlah diri anda dari PDIP dan total bekerja untuk rakyat tanpa memikir pemilu berikutnya. Apabila anda berjuang tulus buat rakyat, maka rakyat akan tetap memilih anda bagaimana pun caranya.

Ahok melepas Gerindra, anda juga bisa pak.

Kamal Mahameru: Bapak Presiden tolong jangan mau jadi Wayang Partai...utamakan suara rakyat Pak..

Agustinus Budisusilo: Pak Jokowi, kami menunggu janjimu untuk tunduk hanya pada undang undang tidak kepada partai atau ketua partai.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper