Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengisahkan ketika memberikan bantuan kepada Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama saat dipenjara karena kasus penodaan agama.
Megawati menuturkan bahwa sempat bertanya-tanya soal kapasitas lapas atau rutan yang menjadi tempat Ahok mendekam selama dua tahun.
Sebagaimana diketahui, Ahok menjalani masa hukuman pidananya di Mako Brimob. "Aku nanya eh itu muat apa enggak ya. 'Bu itu udah penuh banget.' Terus Ahok mau dimasukin di situ? Satu hari saja dianya udab babak belur aku bilang. Ini bener lho," ujarnya pada saat Perayaan HUT ke-52 PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Megawati lalu mengungkap pernah mengutus seseorang untuk melihat situasi dan kondisi lapas. Dia lalu berkelakar bahwa Ahok belum 'membayar' bantuan yang diberikan olehnya.
"Kalau enggak salah kamu deh yang aku suruh toh intipi dulu [menunjuk ke hadirin]. Jadi kita juga kaya polisi, intipin dulu. Terus katanya gimana ya? Pura-pura aja masukin, kalau sudah dikeluarin. Gitu, eh bisa lho. Eh ibu Mega udah bilang gampang. Jadi hari ini belum bayar sama aku," ujarnya sambil tertawa.
Namun, dia memastikan tidak langsung datang mengunjungi Ahok di penjara. Dia mengaku mengirimkan orang untuk membesuk mantan Gubernur Jakarta itu. "Kalau saya dengar, sekarang segala sesuatunya supaya balances maka harus jual beli. Jadi saya mikir duh banyak banget yang bisa kumintain. Pak Ahok ya bukan saya yang dateng gimana? Kan bisa sekarang nyuruh orang," ucapnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Ahok menjalani masa pidana badan di Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama. Dia divonis dua tahun penjara.