Bisnis.com, JAKARTA - Apa kata orang tentang Joko Widodo, tak banyak yang tahu. Secara spontan, komentar tentang Jokowi --Presiden RI ke-7 itu-- meluncur dari mulut para tokoh terkemuka. Bahkan, pandangan yang relatif miring, pun muncul. Inilah beberapa komentar tentang siapa Jokowi, sejak dulu hingga kini:
1. Douglas Ramage, seorang analis senior Asia Group Bower:
“Dia dianggap sebagai sebagai orang yang jujur dan tulus, yang menurut para pemilih merupakan mutu nomor satu yang mereka cari dalam diri seorang kandidat. Saya rasa, para pemilih berpendirian tetap selama sepuluh tahun ini dan dalam hampir semua survei mengenai apa yang dicari para pemilih pada seorang kandidat, mereka menghendaki keterbukaan, pemerintahan yang baik, dan anti korupsi. Ini merupakan yang utama dan teratas dalam daftar,” kata Ramage.
2. Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk:
"Saya khawatir dengan fenomena ratu adil. Sepertinya Jokowi jadi manusia setengah dewa. Ini capres setengah dewa tidak sehat jangan terjebak dengan mitos ratu adil," katanya.
3. Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul:
Tertawa terbahak-bahak saat ditanya ihwal majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. “Emangnya dia bisa menang?” ujar Ruhut di tengah tawanya. Meskipun Jokowi populer, Ruhut menilai mantan Wali Kota Solo ini tak becus bekerja. “Mengurus Jakarta saja berantakan, ini mau maju jadi capres, mau dibawa ke mana Indonesia ?” ia menambahkan. “Apabila Jokowi sampai menang, Indonesia tinggal menunggu kehancuran.”
4. Syed Nadzri, penulis rubrik opini
Secara singkat, warga Malaysia penulis rubrik opini Syed Nadzri menyebut sosok Jokowi sangat dibutuhkan Malaysia. Dalam tulisan berjudul "Wanted badly: A Malaysian Jokowi", ia memadukan kondisi perpolitikan di negerinya yang semakin memburuk menjelang pemilihan umum pada April mendatang dengan sepak terjang Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta -- yang dikutip dari majalah The Economist.
"Jokowi lebih menekankan kerja nyata daripada sibuk dengan urusan politik," demikian cuplikan singkat tulisan Syed, seperti dikutip dari The Malay Mail, Kamis (21/2/2013).
5. Greg Fealy, Associate Professor di Australian National University
Satu hal yang membuatnya tidak biasa di Indonesia adalah dia punya reputasi sebagai politisi yang sangat bersih dan cukup reform minded. Tidak banyak politisi senior di Indonesia yang bisa anda gambarkan seperti itu.
6. Kantor berita Reuters
Dalam laporannya mengutip pejabat AS yang tiba di Jakarta bersama Menteri Luar Negeri John Kerry, mengatakan bahwa Jokowi dikhawatirkan bakal sibuk dengan persoalan domestik. Hingga Kerry, kata pejabat AS itu, akan mendesak Jokowi untuk mempertahankan peran aktif di luar negeri.
7.Syafi’i Maarif, Ketua Umum Muhammadiyah 2000-2005.
“Dia sosok yang sederhana dan tidak sombong. Dia pemimpin yang bicara apa adanya. Jokowi tidak peduli citra-citra. Masyarakat memerlukan pemimpin seperti itu”
8. Pakar hukum Universitas Airlangga Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana,
"Presiden Joko Widodo harus segera meredakan dan mengakhiri ketegangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)."
"Jokowi-lah yang memulai dan yang menyulut gesekan itu. Penunjukan calon tunggal Kepala Polri Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, yang dilakukan Jokowi adalah pemicu utamanya."