Bisnis.com, BOGOR--Presiden Joko Widodo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Polri) objektif dalam menjalankan tugasnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Jaksa Agung telah bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Badrodin Haiti membahas persoalan di antara kedua institusi penegak hukum tersebut.
"Saya sampaikan, terutama kepada Ketua KPK dan Wakapolri. Sebagai Kepala Negara, saya meminta kedua institusi tersebut memastikan proses hukum yang ada harus objektif dan sesuai aturan yang ada," katanya di Istana Bogor, Jumat (23/1).
Joko Widodo menuturkan KPK dan Polri juga harus menghilangkan gesekan yang terjadi saat menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Presiden Joko Widodo menemui Abraham Samad dan Komjen Pol Badrodin Haiti disela-sela pertemuannya dengan bupati dari Sumatra, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.
Seperti diketahui, hubungan KPK dengan Polri kembali memanas setelah Bareskrim Polri menahan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Penangkapan tersebut dilakukan terkait kasus dugaan pemberian keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi pada 2010.
Sejumlah aktivis antikorupsi pun langsung bereaksi keras terhadap penangkapan tersebut, dan menganggapnya sebagai upaya kriminalisasi pimpinan KPK.
Pasalnya, saat ini KPK sedang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka.