Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto bakal capai kesepahaman untuk menyelesaikan persoalan perbatasan, termasuk sengketa wilayah Ambalat.
Menurut Sjafire, hal tersebut dilakukan guna menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan konflik antar negara tetangga.
“Ambalat itu kita hindari hal-hal yang menyangkut konflik. Kita negara bertetangga, sebaiknya kita bertetangga dengan rukun. Kita tidak perlu bertetangga dengan konflik,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Dengan demikian, purnawirawan TNI ini menegaskan jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola sumber daya alam di wilayah Ambalat secara bersama-sama.
“Dengan menargetkan benefit tapi atas dasar respect terhadap kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga menghormati kedaulatan negara Malaysia,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia bakal mencapai kesepahaman untuk menyelesaikan persoalan perbatasan, termasuk sengketa wilayah Ambalat.
Baca Juga
Hal ini disampaikan olehnya dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Anwar Ibrahim, usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
"Prinsipnya, kami sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Contoh masalah Ambalat, kita sepakat untuk memulai kerja sama ekonomi yang disebut joint development," ujar Prabowo.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia tengah mempersiapkan rangkaian pertemuan tingkat tinggi untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral.
Salah satu isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral ini adalah potensi kerja sama pengelolaan bersama di wilayah Ambalat melalui mekanisme joint development.
Namun, Airlangga menyebut bahwa detail teknis terkait hal ini masih akan dibahas lebih lanjut dalam forum resmi. “Nanti [ambalat] akan dibahas,” jawabnya singkat.