Kabar24.com, JAKARTA--Suara jet tempur Sukhoi berupa dentuman keras mirip suara ledakan disertai getaran keras membuat heboh warga di sejumlah daerah seperti Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar dan wilayah sekitarnya pada Selasa pagi.
Sebelumnya, beredar kabar di ponsel pintar bahwa suara ledakan tersebut berasal dari pipa bocor di bawah laut, bahkan kilang Pertamina di jalan Nusantara meledak, kemudian adapula mengatakan gempa, hingga gunung meletus di Parangloe Desa Bontojai, Kabupaten Gowa. Hal itu kemudian ditepis Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II bahwa suara keras yang menghebohkan warga tersebut berasal dari jet tempur jenis Sukhoi saat latihan di udara .
"Suara keras mirip ledakan itu adalah suara pesawat sukhoi yang sementara latihan karena mengeluarkan sonic boom atau suara keras dan membawa getaran," kata Kepala Penerangan Koopsau II, Letnan Kolonel Sus Andi Arman saat dikonfirmasi wartawan.
Sonic boom, diketahui merupakan suara yang berasal dari gerakan benda atau pesawat dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, sehingga menghasilkan suara itu yang sangat keras. Sonic boom menimbulkan suara sangat keras berupa dentuman dan menghasilkan getaran yang sangat kuat sehingga dapat memecahkan kaca dan merusak pendengaran manusia bila terdengar langsung dari jarak dekat.
Saat mengetahui bahwa dentuman dan getaran keras tersebut bersumber dari jet tempur, warga Tallasalapang yang berbatasan antara Makassar dan Kabupaten Gowa menyayangkan hal tersebut. "Saya kaget mendengar suara itu seperti suara ledakan, ternyata latihan pesawat jet Sukhoi. Sebaiknya, latihan tidak berada di atas pemukiman warga karena menganggu, bagaimana dengan orang jantungan bisa mati seketika dia," katanya.
Sementara warga BTN Minasa Upa Makassar, Akmal mengaku dikagetkan saat ingin berangkat kerja, bahkan nyaris jatuh dari motornya saat hendak berangkat kerja dari rumahnya. "Saya kaget suara apa itu sampai saya hampir jatuh dari motor. Ternyata diketahui suara jet tempur. Seharusnya pihak TNI Angkatan Udara tidak berlatih di area pemukiman warga apalagi terkesan mau pamer, jelas ini mengganggu kenyamanan," harapnya.