Kabar24.com, DEPOK -- Musibah pohon tumbang di Kebun Raya Bogor yang merenggut hingga 7 nyawa menjadi referensi bagi UI untuk berhati-hati dengan hutan kota di atas lahan kampus sekitar 320 hektar.
Universitas Indonesia melakukan identifikasi terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang secara mendadak yang bisa menimbulkan korban.
"Kami mempunyai ahli-ahli yang memeriksa usia pohon dan kondisi pohon apakah sudah keropos atau tidak," kata Rektor UI Muhammad Anis di kampus UI Depok, Selasa (20/1/2015).
Ia mengatakan apabila kondisi pohon sudah rawan tumbang maka pihaknya akan menebang pohon tersebut dan mengganti dengan pohon yang baru.
"Kalau kita menebang pohon maka akan menggantinya dengan yang baru," katanya.
Menurut dia, pemeriksaan kondisi pohon ini dilakukan agar tidak terjadi kasus pohon tumbang seperti di Kebun Raya Bogor yang menewaskan hingga tujuh orang.
"Kami tak ingin kasus pohon tumbang yang memakan korban jiwa terjadi di UI," katanya.
Dia mengatakan UI yang mempunyai luas sekitar 320 hektare mempunyai banyak pohon yang besar.
"Akan kita periksa kondisi pohon yang ada," katanya.
Sementara untuk menjaga lingkungan di kampus kuning tersebut agar tetap bersih.
Pihaknya berencana mensterilkan kendaraan bermotor di lingkungan kampus.
Pihaknya akan membangun gedung parkir di luar lingkungan kampus.
"Mahasiswa dan dosen harus memarkir kendaraan di gedung tersebut, kemudian menyambung dengan bis kuning atau sepeda yang telah disediakan," kata Peneliti UI GreenMetric Gunawan Tjahjono.
Ia mengatakan akan ada bangunan parkir di tiga titik itu sehingga tidak diperlukan lagi kantung parkir yang banyak.
"Konsepnya kan mengurangi emisi. Sambil juga mensterilisasi parkir para penghuni rumah kos di dekat pintu keluar agar tidak parkir juga di UI," katanya.