Kabar24.com, BANDA ACEH--Pemerintah Kota Banda Aceh semakin fokus untuk mengembangkan konsep pariwisata Islami pada tahun ini. Pemko berharap, penguatan citra Banda Aceh sebagai tujuan wisata Islami dapat mendongkrak signifikan kunjungan wisatawan.
Sekda Kota Banda Aceh Bahagia menuturkan, penguatan pariwisata Islami merupakan bagian untuk mendukung Banda Aceh sebagai kota madani.
"Pada tahun ini kami harus terus menjaga identitas Banda Aceh sebagai kota tua penuh sejarah Islam. Kami akan terus melalukan perbaikan pembangunan situs-situs sejarah. Selain itu, juga hotel, restoran, dan akses transportasi," ujar Bahagia, Senin (19/1/2015).
Salah satu obyek wisata Islami yang tengah direnovasi yakni Mesjid Raya Baiturrahman. Bahkan, Pemprov Aceh telah memasukkan anggaran renovasi ke rancangan APBA 2015. Adapun, yang termasuk rencana renovasi yakni penambahan 12 payung di pelataran mesjid layaknya di Mesjid Nabawi, Arab Saudi dan parkir yang lebih luas.
Selain wisata Islami, Bahagia juga menyebutkan pihaknya masih mengandalkan wisata edukasi tsunami untuk menggaet minat wisatawan ke Banda Aceh.
"Edukasi tsunami masih menjadi daya tarik tersendiri dan dapat menjadi pembelajaran yang berguna bagi siapapun. Selain itu, Banda Aceh juga masih memiliki wisata alam yang indah dan kuliner," tambah Bahagia.
Hal tersebut diamini Koordinator Yayasan Salam Malaysia Zon Utara sekaligus pimpinan rombongan wisman asal Kedah, Malaysia Fazilah Ismail.
Menurutnya, hingga saat ini, daya tarik terkuat dari Banda Aceh adalah Mesjid Baiturrahman. Beberapa potensi wisata lainnya di Banda Aceh yakni makam tokoh Islam dan edukasi tsunami.
"Auranya sangat kuat. Tak hanya fisik mesjidnya, tapi juga sejarahnya. Singgah ke Aceh belum lengkap tanpa singgah ke Baiturrahman," ucapnya.
Selama ini, Banda Aceh menjadi daerah tujuan wisata terutama bagi wisatawan mancanegara asal Malaysia. Berdasarkan catatan BPS Aceh, pada November 2014, jumlah wisman ke Aceh yakni 2.273 orang atau meningkat 20,84% dari Oktober 2014.
Adapun, sepanjang Januari hingga November 2014 kunjungan wisman meningkat 7,69% dari periode yang sama pada 2013.
Wisman terbanyak berasal dari Malaysia yakni 1.872 orang. Selain Malaysia, wisman asal Australia, Jerman, Prancis, dan Inggris mengikuti jumlah kunjungan.
