Kabar24.com, PADANG - Sebanyak 127 panti sosial di Sumatra Barat terancam tidak mendapatkan bantuan beras.
Sebab anggaran pengadaan beras Rp4,5 miliar oleh pemerintah setempat dievaluasi Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Gaffar mengatakan dari sejumlah anggaran bantuan sosial (bansos) yang dievaluasi kemendagri, hibah untuk panti sosial termasuk di dalamnya.
"Harapan kami untuk bantuan beras itu tidak dialihkan, karena beras jelas sudah dikelola oleh lembaga. TAPD masih mengusulkan itu," katanya, Kamis (15/1/2015).
Dia menyebutkan secara keseluruhan Dinas Sosial Sumbar menganggarkan Rp17 miliar bantuan hibah dan bantuan sosial untuk alokasi 2015. Jumlah itu berupa bantuan beras untuk panti swasta, usaha ekonomi produktif, bantuan lansia dan penyandang cacat.
Menurutnya, Pemprov Sumbar selama ini rutin memberikan bantuan bagi anak-anak panti asuhan yang dikelola oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan maupun lembaga.Bantuan itu sebanyak setengah kilogram per anak per bulannya.
Kalau panti sosial dikelola UPTD, anggarannya aman, katanya.Selain itu, evaluasi anggaran bansos oleh kemendagri juga menyebabkan 2.500 proposal dari masyarakat berstatus hangus, karena tidak adanya larangan itu.
Sejumlah proposal tersebut, kata Gaffar, sudah sesuai Kepmendagri No.39/2012 dan Kepmendagri No.32/2012.
