Kabar24.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan akan menerapkan sistem e-planning pada 2016 untuk mempermudah dan mendukung transparansi penyusunan rencana program daerah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Yohanes H. Toruan mengatakan penerapan e-planning juga dilakukan untuk mendukung target dan sasaran rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) Sumsel.
“Banyak manfaat dari perencanaan elektronik tersebut, salah satunya bisa diakses dari mana saja sehingga SKPD di seluruh Sumsel bisa melakukan input data secara bersamaan,” paparnya, Kamis (15/1/2015).
Dia menambahkan e-planning juga membuat sistem perencanaan menjadi satu pintu sehingga baik dari eksekutif, legislatif dan masyarakat umum dapat berinteraksi dalam perencanaan pembangunan daerah.
Menurutnya, perencanaan pembangunan secara digital itu juga dapat mencegah terjadinya human error, sehingga diharapkan tidak terjadi lagi kesalahan penjumlah dan pengurutan melalui sistem komputerisasi.
Meski Bappeda menyatakan telah siap menerapkan e-planning namun diakui Yohanes pihaknya masih menemukan sejumlah kendala di lapangan.
“Tantangan yang paling utama itu adalah cultural shock karena SDM di lingkungan pemprov harus bisa menggunakan perencanaan berbasis online yang ketat dan mengikat dari sebelumnya berbasis konvensional,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan berhadapan dengan usulan yang harus ditampung tapi tidak tercantum dalam program sistem e-planning.
Oleh karena itu, dia menambahkan, Bappeda sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengatasi kendala tersebut.
Salah satunya melakukan sosialisasi dan pelatihan sistem e-planning untuk administrator SKP pada tahun lalu.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, sistem e-planning telah diterapkan sejumlah Bappeda di provinsi lain, seperti Bappeda Yogyakarta, Bappeda Aceh dan Bappeda Kabupaten Rejang Lebong.
Sementara di Sumsel sendiri, Bappeda Kota Lubuk Linggau juga telah mengaktifkan e-planning.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin menambahkan untuk membantu peningkatan pemahaman SDM di lingkungan pemprov, pihaknya akan mengaktifkan Balai Diklat dalam melatih para administrator.