Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong Nusa Tenggara Timur jadi lumbung ternak Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan pangan daging sapi.
Dorongan itu diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (10/1/2015).
Program menjadikan Provinsi NTT sebagai lumbung ternak Indonesia, terkait erat dengan ketersediaan lahan untuk grazeland atau lahan penggembalaan seluas minimal 50.000 hektar. Lahan tersebut merupakan kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Mutis Timau.
Siti menyarankan perlunya keterlibatan gubernur, bupati/wali kota dan menteri pertanian dalam mewujudkan gagasan itu.
Untuk IUPKH KPH Mutis Timau sendiri, paparnya, bisa diselesaikan sesuai aturan dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat.
"Karena konsep kerjanya secara mendasar sesuai arahan presiden yakni hutan untuk kesejahteraan rakyat. Kita akan bahas lanjut di kantor kementerian nanti dengan melibatkan beberapa dirjen, termasuk dirjen peternakan", katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, (11/1/2015).
Rektor Universitas Cendana Fred Benu mengatakan agar NTT dapat kembali menjadi lumbung ternak Indonesia serta mengembalikan kualitas bakalan sapi, perlu disiapkan ketersediaan daging sebagai konsumsi. "Juga diiringi dengan program-program breeding sapi," katanya.