Kabar24.com, JAKARTA -- Jalan menuju perdamaian di Partai Persatuan Pembangunan sepertinya kian terbuka.
Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz mengaku sudah menemukan titik temu dengan kubu Romahurmuziy untuk mencapai perdamaian melalui jalur mediasi yang dilakukan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin.
"Sudah sering pertemuannya (dimediasi MUI). Sudah ada titik temu, cuma biasalah namanya ada gengsi," kata Djan Faridz di sela-sela acara harlah ke-42 PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (5/1/2015) malam.
Djan tidak menyebut apa bentuk titik temu tersebut. Namun dia menekankan bahwa pihaknya tidak melihat ada masalah berarti di internal PPP saat ini.
Dualisme kepengurusan yang saat ini terjadi, menurutnya, hanyalah wujud kecintaan sejumlah kader terhadap PPP.
"Semua karena kecintaan mereka ke PPP maka mereka mau jadi pengurus," kata Djan.
Djan berharap segala sesuatunya dapat selesai dalam satu-dua bulan ke depan.
Dia percaya, semua kader PPP bersaudara dan bisa kembali rukun.
Sementara itu terkait Harlah PPP ke-42, Djan memandang bahwa tantangan terbesar partai berlambang ka'bah saat ini adalah mendorong kecintaan umat islam kepada PPP.
Sehingga, umat islam bisa lebih mencintai dan mempercayai PPP tidak hanya sebagai partai politik namun juga sebagai rumah besar umat Islam.
"Intinya apa yang dihadapi PPP saat ini adalah bahwa suami istri juga pasti ada masalah, tapi ujungnya islah. Saya melihat pemerintah juga dewasa mendorong partai-partai untuk islah," ujar dia.