Kabar24.com, JAKARTA - Iran menyangkal telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk mengirimkan surplus uranium aktifnya ke Rusia.
Bantahan itu muncul setelah Iran dan AS diduga telah mengaktifkan konsesi baru yang berisi tentang perjanjian komprehensif di antara 6 negara besar.
Seorang diplomat yang menolak disebut namanya menyatakan Teheran dan Washington secara tentatif menyetujui formula pengiriman ke Rusia.
Perjanjian tersebut diimbuhi dengan butir, "Pengiriman ke Rusia juga ditujukan untuk menghindari Islamic State (ISIS) menciptakan senjata nuklir."
Diplomat itu juga mengungkapkan katalog perjanjian dilansir untuk pertama kalinya sejak pertemuan di Jenewa pada Desember 2014 untuk menyelesaikan sengketa nuklir kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham menyangkal tegas rumor tersebut. "Sama sekali tidak ada perjanjian dengan topik nuklir," ujarnya, Sabtu (3/1/2015).
Marzieh menambahkan rumor itu tersebar karena ada motif politik tersembunyi yang dimaksudkan untuk membuat sengketa Iran dan AS semakin kompleks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

30 menit yang lalu
Major Investment Firm Snaps Up PTRO Shares Ahead of Price Surge
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

39 menit yang lalu
Kejagung Kembali Terima Berkas Pagar Laut Tangerang dari Bareskrim

1 jam yang lalu
Mabes Polri Bakal Patuhi Putusan MK Terkait UU ITE

2 jam yang lalu
Hadiah DPR untuk Pekerja, Dasco Siap Bahas RUU PPRT
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
