Kabar24.com, JAKARTA - Helikopter TNI Angkatan Udara jenis Super Puma SA 332 mendeteksi adanya tumpahan minyak pada radial 090 derajat berjarak 105 mile sebelah timur pulau Belitung.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan tumpahan minyak tersebut menjadi fokus pencarian tim pada saat ini.
"Kita sedang consern pada radial 090 jarak 105 mile wilayah sebelah timur pulau Belitung ada tumpahan minyak," katanya di posko Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/12/2014).
Untuk meyakinkan apakah tumpahan minyak tersebut merupakan bahan bakar avtur daripada pesawat Airasia QZ8501, TNI AU menerbangkan dua pesawat hercules dan CN295.
"Saat ini kita masih terbang di sana hasilnya belum ada, kita tunggu saja apakah benar. Kalau benar itu pertanda baik untuk kita semua, segera menemukan dimana tempat yang tepat exact location nya pesawat Airasia," ujarnya.
Namun pada jalur tersebut, lanjut Hadi, tumpahan minyak bisa juga berasal dari kapal pengangkut minyak yang melewati selat Karimata. Kebetulan koordinat yang dilaporkan merupakan arus lalu lintas kapal besar. "Itu jalur pelayaran menuju selat Karimata," jelas Hadi.
Sebelumnya TNI AU juga telah menerima laporan sinyal ELT dari pesawat Orion Australia pada radial 227 derajat berjarak 108 mile barat daya Pangkalanbun namun tidak ditemukan apa pun di sana.
Basarnas juga melaporkan ada sinyal lemah ELT di radial 294 derajat berjarak 25 mile sebelah barat pulau Belitung. Namun pesawat milik TNI AU juga tidak menemukan apa-apa di lokasi tersebut.
AIR ASIA QZ8501 HILANG: Tumpahan Minyak Terdeteksi di Belitung Timur. Pesawat Ditemukan?
Helikopter TNI Angkatan Udara jenis Super Puma SA 332 mendeteksi adanya tumpahan minyak pada radial 090 derajat berjarak 105 mile sebelah timur pulau Belitung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Mia Chitra Dinisari
Konten Premium