Kabar24.com, SURABAYA-Slot penerbangan pertama Air Asia dari Bandara Juanda-Singapura tetap digunakan dengan menggunakan kode serupa dengan pesawat yang hilang, Minggu (29/12/2014).
Presiden Direktur PT Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan untuk mengubah nomor penerbangan memerlukan waktu lebih lama.
"Mengubah nomor penerbangan membutuhkan waktu," jelasnya di Terminal 2 Juanda di Sidoarjo, Senin (29/12/2014), saat menjawab pertanyaan adakah kebijakan mengubah nomor penerbangan untuk menghindari trauma.
Seperti diketahui, Air Asia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura yang hilang membawa 155 penumpang, terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi serta 7 kru, hilang Minggu (29/12/2014) pagi.
Dari total penumpang, sebanyak 149 warga negara Indonesia, 1 dari United Kingdom, 3 Korea Selatan, 1 Malaysia dan 1 Singapura. Adapan dari 7 kru pesawat, 1 orang berkewarganegaraan Perancis dan 6 warga negara Indonesia.
Sunu menegaskan pencarian pesawat tersebut tetap diprioritaskan karena waktu sangat penting. "Kami support segala keperluan pemerintah dengan fokus penyelamatan penumpang dan kru," tegasnya.
AIR ASIA QZ8501 HILANG: Kode Penerbangan Tetap Dipakai Maskapai
Slot penerbangan pertama Air Asia dari Bandara Juanda-Singapura tetap digunakan dengan menggunakan kode serupa dengan pesawat yang hilang, Minggu (29/12/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium