Bisnis.com, JAKARTA – Terkait hilangnya kontak pesawat Air Asia QZ8510 rute Surabaya-Singapura, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan telah membentuk tim khusus untuk membantu operasi pencarian pesawat tersebut.
Dalam siaran pers Kemlu RI yang diterima Bisnis, Menlu Ri Retno LP Marsudi menyatakan telah berkoordinasi langsung dengan Menhub dan sejumlah Menlu yang warga negaranya berada di pesawat yang telah hilang kontak selama sekitar 8 jam tersebut.
”Singapura dan Australia menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian pesawat Air Asia QZ8501 tersebut,” ungkap siaran pers yang dipublikasikan Minggu (28/12/2014) itu.
Sementara itu, Kedutaan Besar RI (KBRI) Singapura pun melaporkan tim khusus bentukan Kemlu tersebut telah bergabung dengan operation room Air Asia yang terhubung langsung dengan crisis centre di Bandara Internasional Soekarno – Hatta.
Untuk itu, bagi masyarakat yang mebutuhkan informasi apapun, daat menghubungu nomor hotline KBRI Singapura +6585912462.
Dalam situs resminya, Air Asia menjelaskan bahwa di dalam penerbangan tersebut terdapat 155 penumpang WNI yang terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 penumpang anak-anak, 1 balita. Angka tersebut di luar 2 pilot, 4 kru kabin, dan 1 engineer.
Adapun, terdapat 7 WNA yang terdiri dari 1 warga Singapura, 1 warga Inggris, 1 warga Malaysia, 3 warga Korea Selatan, dan 1 warga Perancis.