Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo tidak menghadiri acara peringatan 10 tahun tsunami Aceh pada Jumat (26/12/2014). Padahal, Presiden sebelumnya dijadwalkan datang langsung untuk mengenang satu dekade bencana alam terdahsyat abad ke-21 itu.
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Samsul Rizal mengungkapkan masyarakat Serambi Mekkah kecewa dengan ketidakhadiran Jokowi. Mereka pun, kata dia, bertanya-tanya mengapa politikus PDI Perjuangan itu membatalkan kunjungannya.
“Saya lihat, masyarakat bertanya-tanya kenapa Bapak Presiden tidak bisa meluangkan waktunya ke Aceh. Ada apa?” tulisnya lewat pesan singkat kepada Bisnis.com, hari ini, Sabtu (27/12/2014).
Jokowi pun menugaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mewakilinya dalam acara peringatan yang dilangsungkan di Lapangan Blangpadang, Kota Banda Aceh, itu. Sementara pada hari yang sama, Presiden memilih blusukan ke Subang, Jawa Barat.
Meski membatalkan kunjungan ke Tanah Rencong, Samsul menilai masyarakat Aceh cukup terhibur dengan kehadiran Wapres. Apalagi sepuluh tahun lalu JK berperan besar menangani bencana alam yang merengut 160.000 korban nyawa itu.
“Kecewa iya. Tetapi masyarakat tidak begitu kecewa dengan kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla,” tambah guru besar Fakultas Teknik Unsyiah ini.
Samsul sendiri enggan menduga-duga alasan ketidakhadiran Jokowi ada kaitannya dengan pemilihan presiden lalu. Sebagaimana diketahui, Aceh merupakan salah satu provinsi yang gagal dimenangi pasangan Jokowi-JK.
“Saya melihat faktor pilpres sudah selesai. Apalagi Pak Gubernur Aceh mendukung Jokowi-JK pada pilpres lalu,” tambahnya.
Pada pilpres, Gubernur Aceh Zaini Abdullah masuk tim sukses pasangan nomor urut satu tersebut. Sedangkan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf, yang juga mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka, mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.