Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKENING GENDUT: FITRA Ungkap Maraknya Aksi Kepala Daerah

Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa tidak sedikit kepala daerah yang memiliki jumlah rekening yang tidak wajar. PPATK meminta institusi hukum baik KPK, Kejaksaan Agung maupun Mabes Polri untuk menindaklanjuti laporan PPATK tersebut.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa tidak sedikit kepala daerah yang memiliki jumlah rekening yang tidak wajar.

PPATK meminta institusi hukum baik KPK, Kejaksaan Agung maupun Mabes Polri untuk menindaklanjuti laporan PPATK tersebut.

Menurut Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi ada dua alasan kuat yang membuat kepala daerah memiliki rekening mencurigakan dengan nilai cukup fantastis. Pertama, banyak kepala daerah yang menjabat sebagai pemimpin hanya berorientasi kepada uang bukan untuk melayani rakyat di daerahnya.

"Pertama, sebagian kepala daerah niatnya hanya untuk mencari uang bukan melayani rakyat," tutur Uchok kepada Bisnis di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Kemudian, alasan yang kedua karena lemahnya aparat penegak hukum dalam menghadapi setiap kepala daerah. Uchok mengatakan banyak aparat penegak hukum yang terkesan membiarkan kepala daerah memiliki rekening mencurigakan dan tidak ditangkap bahkan ditetapkan sebagai tersangka.

"Aparat hukum lumpuh. Arti lumpuh adalah, tidak mau mereka menangkap kepala dinas aktif, dan kepala daerah aktif untuk dijadikan tersangka," tukas Uchok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper