Kabar24.com, AMBON -- Daging ayam kampung di Ambon sedang melambung tinggi.
Stok yang berkurang menjadi penyebab harga daging ayam kampung yang ditawarkan para pedagang di Kota Ambon, Maluku, melonjak tak terkira.
Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Nusaniwe, Kamis, harga daging ayam kampung naik dari Rp90.000 menjadi Rp120.000 per ekor untuk jenis pejantan, sedangkan jenis betina naik dari Rp65.000 menjadi Rp85.000/ekor.
"Harga ayam kampung sudah naik sejak dua hari yang lalu, akibat pasokan dari para peternak semakin berkurang, sudah tiga hari ini tidak ada pasokan," kata Dullah, pedagang ayam kampung di Pasar Mardika.
Ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti apakah ketiadaan pasok ini akibat tidak ada persediaan atau karena para peternak memanfaatkan Hari Raya Natal untuk berjualan sendiri guna mencari keuntungan.
"Yang jelas tiga hari belakangan ini tidak ada pasokan, jadi kami menjual stok yang ada dan kemungkinan dua hari ke depan pasti terjadi perubahan naik sebab memang stok tidak ada," ujarnya.
Naiknya harga ayam kampung ini juga mempengaruhi penjualan daging sapi murni yang juga ikut naik hingga mencapai Rp85.000 dari sebelumnya Rp80.000/kg.
Sedangkan daging ayam broiler beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Jakarta masih tetap stabil yakni Rp24.000/kg, daging ayam broiler hasil peternak lokal berkisar antara Rp28.000 - Rp35.000/ekor.
Untuk telur ayam ras juga naik dan bervariasi untuk ukuran kecil naik dari Rp1.200 menjadi Rp1.300/butir dan ukuran besar naik dari Rp1.300 menjadi Rp1.400 hingga Rp1.500/butir.
Sedangkan ikan cakalang segar juga naik dari yang biasanya dijual dengan harga Rp20.000 kini naik mencapai Rp30.000/ekor, ikan sembung jenis momar Rp20.000/tumpuk (12 ekor), kawalinya Rp30.000/tumpuk (delapan ekor), cumi Rp10.000/tumpuk (13 ekor), ikan asing cakalang banda Rp30.000/kg, ikan puri kering Rp7.000/cupa (ukuran kaleng susu kecil).