Kabar24.com, PESHAWAR -- Gerilyawan Taliban melakukan serangan mematikan ke sekolah di wilayah Pakistan baratlaut.
Petempur Taliban menewaskan setidak-tidaknya 100 orang, sebagian besar anak-anak, setelah menyerang sekolah kelolaan tentara di daerah Pakistan baratlaut, Selasa, kata pejabat.
Gerilyawan itu memerintahkan menembak siswa lebih tua, kata juru bicara Taliban, dengan menambahkan bahwa serangan itu adalah pembalasan bagi gerakan besar-besaran militer di daerah tersebut.
Setidak-tidaknya lima gerilyawan berseragam militer memasuki Sekolah Umum Tentara di kota Peshawar, kata satu sumber di sekolah itu kepada AFP.
Markas besar militer Pakistan mengatakan satu "operasi penyelamatan" sedang dilakukan dan sejumlah staf dan siswa telah dievakuasi.
Seorang perwira senior militer mengatakan pasukan sedang mengepung sekolah itu dan gambar televisi menunjukkan mereka berjaga-jaga.
"Dua puluh orang tewas. Di antara mereka 17 anak-anak, seorang wanita guru dan seorang pria guru, kata Shahram Khan Tarakai, menteri kesehatan Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa kepada AFP. Tidak jelas identitas seorang lainnya.
Sharif Khan, seorang dokter di rumah sakit Lady Reading Hospital, mengonfirmasikan jumlah korban itu.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan itu adalah pembalasan bagi operasi yang terus dilakukan tentara terhadap gerilyawan di daerah suku Wazirstan Utara dekat Peshawar.
Sekolah di Jalan Warsak Peshawar itu adalah bagian dari Sekolah-Sekolah Umum Tentara dan Sistem Perguruan Tinggi, yang mengelola 146 sekolah di negara itu untuk anak-anak personil militer dan sipil. Siswanya berusia sekitar 10 sampai 18 tahun.
Sekolah-sekolah itu mendidik anak-anak militer dan istri para tentara sering mengajar di sekolah-sekolah itu.
Seorang pejabat keamanan mengemukakan kepada AFP bahwa ratusan siswa dan staf berada di sekolah itu ketika serangan itu dimulai, tidak jelas berapa jumlah mereka yang masih berada di sekolah itu.
Juru bicara TTP Muhammad Khorasani mengemukakan kepada AFP ada enam penyerang.
"Mereka termasuk para penyerang bunuh diri. Mereka telah diperintakan menembak siswa yang lebih tua dan tidak anak-anak," katanya.
"Serangan ini adalah untuk membalas pembunuhan oleh Zarb-e-Azb dan pembunuhan terhadap para petempur Taliban dan gangguan-gangguan terhadap keluarga mereka," ujarnya.
Zaeb-e-Azb adalah nama resmi serangan militer terhadap pangkalan-pangkalan Taliban dan gerilyawan lainnyaa di Waziristan Utara.
Militer memuji operasi itu sebagai sangat berhasil dalam menghancurkan pemberontakan TTP, yang menewaskan ribuan warga Pakistan sejak meletus tahun 2007.
Lebih dari 1.600 gerilyawan tewas sejak operasi Zarb-e-Arb diluncurkan Juni, berdasarkan data yang dihimpun AFP dan pernyataan-pernyataan militer yang disiarkan setiap hari.