Bisnis.com, MALANG - Sedikitnya delapan dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rawan terhadap bencana alam menyusul curah hujan yang tinggi saat ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafie Lutfi mengatakan delapan kecamatan tersebut adalah Pujon, Ngantang, Kasembon, Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, Tajinan dan kecamatan Wajak.
“Tingginya curah hujan akhir-akhir ini membuat kami waspada terhadap daerah-daerah rawan bencana alam,” kata Hafie Lutfi, Senin (15/12/2014).
Kesiapsiagaan tersebut telah dituangkan melalui surat keputusan (SK) bupati Malang perihal waspada darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang mulai awal Desember.
Dalam SK tersebut delapan kecamatan tersebut masuk daerah rawan bencana alam. Melalui SK tersebut seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk waspada terhadap lokasi yang masuk kawasan rawan bencana alam.
“Untuk kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon dampak abu erupsi gunung Kelud dikuatirkan bisa menjadi ancaman tanah longsor serta banjir lahar dingin,” jelas dia.
Menurutnya, jika terjadi bencana tim tanggap bencana yang merupakan gabungan relawan BPBD, PMI, TNI-Polri berjumlah sekitar 300 orang siap terjun ke lokasi bencana.
Selain itu SKPD juga turut dilibatkan. Sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan alat transportasi untuk penanggulangan bencana. Termasuk kendaraan untuk evakuasi.
“Sejauh ini tanah longsor dan angin kencang yang terjadi masih dalam skala ringan. Harapannya tidak terjadi bencana yang serius,” ujarnya.
Bencana puting beliung dalam dua bulan terakhir misalnya terjadi di wilayah kecamatan Dampit, Bululawang, dan wajak. Dalam kejadian angin puting beliung tersebut tidak membawa korban jiwa hanya menyebabkan kerusakan sejumlah rumah.
Data menyebutkan sebanyak 24 rumah di Wajak, 15 rumah di Dampit, dan dua rumah di Bululawang rusak akibat diterjang angin puting beliung.
