Bisnis.com, JAKARTA—Kepala Kantor SAR Semarang sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) Agus Haryono melaporkan telah mengevakuasi 39 korban meninggal bencana tanah longsor di Dusun Jemblum, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Tim Basarnas telah berhasil mengevakuasi 21 korban meninggal dunia dan 18 korban tewas ditemukan hari sebelumnya,” tuturnya Senin (15/12/2014).
Tim SAR gabungan yang dibagi menjadi 4 SRU atau regu (SAR Rescue Unit) berhasil mengevakuasi 21 korban. Pertama, pencarian menemukan korban sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil. Proses evakuasi terkendala karena kedua korban terjepit di jok depan.
Basarnas Special Grub (BSG) harus memotong kabin bagian atas pickup warna putih tersebut. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan peralatan ekstrikasi. Sulitnya pengambilan korban hingga memakan waktu sampai 3 jam, baru kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pada pukul 09.00 WIB.
Di titik lain, lanjut Agus, tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 orang. Salah satu korban masih memegang stang sepeda motor dan tercepit di bawah mobil pickup warna biru.
Korban laki laki yang diketahui seorang satpam itu berhasil dievakuasi setelah mengangkat mobil yang menjepitnya serta dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya. “Tim SAR juga menemukan dua korban laki laki yang berada di sekitar mobil pickup tersebut,” katanya.
Proses evakuasi kedua korban tersebut tidak sulit karena cukup dengan menyemprotkan air kedalam timbunan tanah di sekitar mobil tersebut.
Selanjutnya, Tim Basarnas kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan. Korban ditemukan terjepit mobil pickup warna merah. Proses evakuasi korban dilakukan dengan menyemprotkan air ke sekitar jasad korban.
Adapun pencarian yang dilakukan oleh semua pihak salah-satunya relawan yang tergabung dalam tim SAR berjumlah 1000 orang.
Dalam operasi SAR tanah longsor ini Basarnas melibatkan 4 Kantor SAR yakni, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta,Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Bandung dan Basarnas Special Grub (BSG).
Selain itu, relawan yang turut bergabung dengan Tim SAR gabungan terus bertambah. Berdasarkan data Posko Basarnas di lokasi bencana, Dusun Jemblung, Desa Sampang,Kecamatan Karangkobar ada 34 instansi dan organisai SAR. Adapun Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, POLRI, BPBD, Tagana, PMI, Wanadri, relawan serta organisai SAR lainnya.
Sementara itu, data 21 korban yang berhasil ditemukan a.l. Maryamah (37), Amin (33), Tursino (50), Tarwoto Bundar (50), Uripah (12), Sofan (18), Rebutuharsono (57), Tika Royani (18), Karyoto (50), Uut Sabar Fujiyanto, Burhan Bin Topari (28), Mulyono (25).
Dan Sulistyantoro Gemuruh (23), Salima (40), Fendi Budiyanto, Sefi Bin Hamin (15), Agus Bin Hadi (30), Mugianto Bin Kasman (12), Burhan Bin Miyarso (50), Mr X, Mr X balita.
Koordinator Tim SAR gabungan Nyoto Purwato mengatakan terkait dengan banyaknya minat relawan yang ingin bergabung melakukan pencarian. Pihaknya mengimbau agar bekerja aman.
Menurutnya, dari awal saat mengevakuasi medan khusus yang sulit, relawan harus mempunyai kualifikasi rescuer. Apabila memang belum mempunyai kualifikasi rescuer maka tidak diperkenankan melakukan pencarian di medan sulit tersebut, karena kondisinya sangat berbahaya.
“Kami tidak mengharapkan nantinya akan berakibat buruk ketika temen-temen relawan yang tidak mempunyai kualifikasi tersebut memaksa terjun ke lokasi yang berbahaya itu,” tuturnya.