Bisnis.com,SEMARANG—Tim evakuasi dari berbagai sukarelawan kesulitan menembus lokasi terparah akibat bencana tanah longsor di Dusun Jembung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Bencana itu bermula saat tebing Telaga Lele setinggi 100 meter runtuh pada Jumat sekitar pukul 18.00 WIB.
”Tim evakuasi belum mampu menembus ke lokasi hingga tengah malam karena kondisinya tidak memungkinkan,” papar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam laman jatengprov.go.id, Sabtu (13/12/2014).
Berdasarkan pantauan, imbuhnya, kondisi longsor di Dusun Jembung tergolong parah. Untuk mengevakuasi korban maupun memperbaiki fasilitas dengan cepat perlu 'keroyokan' atau kerjasama dari semua pihak.
"Pemerintah kabupaten sudah siap, BNBP pusat sudah datang, pak Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga sudah disana. TNI/ Polri juga ada. Mereka cukup membantu. Kepada Bina Marga dan PU sudah saya minta membuka jalan-jalan yang tertutup longsor agar tidak mengganggu jalur transportasi. Jika sulit membuka jalur yang tertutup longsor, saya minta optimalkan yang memungkinkan untuk kita keruk," terangnya.
Mengenai peralatan yang masih dibutuhkan, Ganjar menuturkan masih memerlukan mobil pemadam kebakaran untuk menghilangkan lumpur, alat berat backhoe dan genset. Menurutnya, tidak mudah mengangkut ketiga peralatan tersebut karena kondisi jalan yang rusak.
Dari data yang dihimpun dari tim gabungan menyimpulkan sementara telah ditemukan 17 korban tewas, 11 luka berat, dan empat orang luka ringan. Sementara 91 orang lagi masih dalam pencarian.
Laporan awal tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar terdampak 105 rumah, ± 46 rumah tertimbun tanah dan jumlah pengungsi sejumlah awal 379 orang.
Atas kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng telah mengirim logistik dan bahan makanan ke BPBD Banjarnegara berupa teh 200 bungkus, mie instan 30 dus, lauk pauk 30 paket, susu 48 dus, bubur 12 x 3 dus, selimut 20 lembar, kopi tiga dus dan saat ini sudah didirikan dapur umum.
Selain itu, BPBD juga telah mengirim lampu penerangan, 100 kantung mayat dan Genset untuk membantu evakuasi.