Bisnis.com, JAKARTA - Irjen Kemenag M. Jasin minta para penghulu bersabar dalam menyikapi tunjangan profesi dan transportasi yang hingga medio Desember 2014 belum juga dapat dibayarkan oleh pemerintah disebabkan hambatan administrasi.
“Saya minta bersabar, karena hambatan itu. Khususnya terkait pencairan dana tunjangan bagi penghulu,” ungkap M. Jasin di Gedung Irjen Kemenag, Jakarta, Jumat (12/12/2012).
Dia mengaku sangat menyayangkan dana tunjangan profesi dan transportasi bagi penghulu belum juga terbayar. Padahal pihaknya sudah berupaya agar dana dapat dicairkan pada Desember 2014.
Untuk mempercepat pencaiaran dana tersebut, aku Jasin, pihaknya sudah menghubungi Dirjen Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono. Namun hal itu belum juga membuahkan hasil, belum bisa dicairkan.
Pasalnya, seperti meniru jawaban Marwanto, pada akhir tahun ini banyak usulan untuk pencairan yang menyulitkan pengaturan. Cash management pemerintah di akhir tahun, itu yang menyulitkan pemerintah. Dan hal itu alasan utamanya, kata M. Jasin.
Dirjen Bimas Islam Machasin, yang ditemui juga mengatakan, terlambatnya pencairan dana tunjangan bagi penghulu bukan disebabkan kesalahan dari Kementerian Keuangan. Tetapi karena masalah administrasi, semata disebabkan pengiriman data dari Kementerian Agama ke Kementerian Keuangan yang terlambat.
Keterlambatan tersebut juga karena perubahan data dari wilayah di Kalimatan Utara sebagai provinsi baru, hasil pemekaran Provinsi Kalimatan Timur. “Mengubah data dalam waktu cepat sangat tidak memungkinkan. Belum lagi luas wilayah dan faktor geografi yang harus diperhitungkan juga ikut menghambat,” katanya.
“Berbagai pihak sudah berupaya untuk itu. Termasuk pak Irjen,” tambahnya.