Bisnis.com, JAKARTA - Selain prasasti nisan bernilai seni tinggi, Museum Taman Prasasti juga menyimpan koleksi unik lain yang berkaitan dengan pemakaman, yakni peti jenazah Soekarno dan Muhammad Hatta, dua proklamator Republik Indonesia.
Khasirun, Staf Koleksi & Preparasi Museum Sejarah Jakarta, mengatakan kedua koleksi peti disimpan dalam kaca dan terletak di salah bagian tengah museum.
"Ini salah satu (koleksi) yang sering dilihat oleh pengunjung," ujarnya saat ditemui Bisnis di Museum Taman Prasasti, Jalan Tanah Abang No. 1, Jumat (12/12/2014).
Peti jenazah Bung Karno dan Bung Hatta terbuat dari kayu jati berwarna cokelat keemasan dengan ukiran yang menawan. Dalam kaca yang melindungi peti, terdapat keterangan singkat menengai riwayat sang proklamator.
Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Subroto pada usia 69 tahun. Jenazah Bung Karno dimakamkan di Blitar, tempat kelahirannya.
Sementara itu, Bung Hatta wafat pada 14 maret 1980 di RSUP Cipto Mangunkusumo di usia 77 tahun. Bung Hatta dimakamkam di TPU Tanah Kusir.
Selain peti jenazah proklamator, Museum Taman Prasasti juga memiliki tiga koleksi kereta jenazah. Khasirun menerangkan, dahulu kereta digunakan untuk mengangkut peti jenazah dari dermaga kanal Batavia, sekarang kawasan Kota Tua ke tempat pemakaman Jahe Kober yang sekarang menjadi taman prasasti.
Di Museum Taman Prasasti, dua kereta jenazah diletakkan di bagian depan pintu masuk museum. Sedangkan, satu kereta disimpan di bagian bagian kiri museum, tak jauh dari pintu masuk.