Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Kaji Potensi Kabupaten/Kota Di Jateng & Yogyakarta

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta siap melakukan kajian potensi kabupaten/kota bersama dengan pemerintah daerah setempat sebagai dasar untuk membuat sistem informasi terintegrasi.

Bisnis.com, SEMARANG—Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta siap melakukan kajian potensi kabupaten/kota bersama dengan pemerintah daerah setempat sebagai dasar untuk membuat sistem informasi terintegrasi.

Kepala BI Kpw Jateng-DIY Iskandar Simorangkir menegaskan pentingnya sistem informasi terintegrasi antardaerah, sehingga pengawasan komoditas penyumbang inflasi bisa dilakukan berlapis dari berbagai pihak.

"Harus ada regional information system atau interrelation unit. [BI Jateng-DIY] harusnya bisa mengupayakan ke arah sana, terintegrasi misalnya melalui website," ujarnya seusai serah terima jabatan Kepala Pwk BI Wilayah V di Semarang, Jumat (12/12/2014).

Melalui sistem itu, katanya, masyarakat bisa memonitor bagaimana perkembangan ekonomi daerahnya, hingga melihat indikator inflasi seperti harga kebutuhan rumah tangga, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan.

Iskandar mengupayakan kinerja optimal dengan memberikan masukan dan laporan rutin mengenai perkembangan laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi regional.

"Ke depan akan terus memberikan advice kepada pemerintah daerah dalam rangka mempercepat pembangunan dan tentunya terkait stabilitas ekonomi. Juga berkoordinasi melakukan kajian potensi daerah dan sektor ekonomi apa yang perlu dikembangkan."

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan antisipasi untuk menekan inflasi bisa diupayakan melalui peningkatan koordinasi pengendalian inflasi antara pemerintah pusat dan daerah, di dukung tim pengendalian inflasi daerah (TPID).

"Sejauh ini, kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah dengan pemerintah daerah melalui TPID telah mampu menahan laju inflasi November 6,19% (yoy), atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional," katanya.

BI berharap komunikasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan melalui koordinasi intensif dan kolaborasi sinergis untuk mengawal perekonomian dan pembangunan.

Sekretaris Daerah Pemprov Jateng Sri Puryono KS sekaligus Ketua TPID Jateng optimistis ekonomi regional stabil dan inflasi bisa ditekan melalui koordinasi intensif.

"Pengawasan dan komunikasi menjadi langkah nyata dalam mengawal stabilitas perekonomian daerah."

Loading…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper