Bisnis.com, BALIKPAPAN—Penguasaan bahasa dianggap sebagai kendala utama bagi para tenaga kerja di seluruh Kalimantan Timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Komite Tetap Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Kadin Kaltim Sumarji mengatakan penguasaan bahasa yang tidak mumpuni menyebabkan komunikasi yang tidak baik.
“Untuk kompetensi skill-nya menurut saya mereka mampu, kendala dari kawan-kawan pekerja ini dari sisi bahasa,” katanya kepada Bisnis, Kamis (11/12/2014).
Selain kendala bahasa, Sumarji mengatakan tenaga kerja di Kaltim juga belum dibekali sertifikasi kompetensi tenaga kerja. Dia menyebutkan hanya tenaga kerja di perusahaan minyak dan gas yang telah memenuhi standar kompetensi secara internasional.
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menyusun regulasi bagi pengusaha yang mengatur kewajiban pengurusan sertifikasi kompetensi tenaga kerjanya.
“Menurut saya regulasi semacam itu memang harus dibuat. Agar pengusaha terdorong untuk mengurus sertifikasi pekerjanya,” tukasnya.