Bisnis.com, PALEMBANG--Wakil Walikota Palembang Harnojoyo mulai menjabat sebagai Plt Walikota Palembang setelah menerima surat keputusan menteri dalam negeri terkait status orang nomor dua di kota tersebut.
Surat keputusan itu sendiri diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada Harnojoyo pada Selasa (9/12/2014).
Harnojoyo mengatakan dirinya siap melaksanakan tugas sesuai wewenang yang telah diberikan sebagai pemimpin sementara Palembang.
"Saya akan melaksanakan tugas sesuai wewenang saya, konsolidasi internal di lingkungan pemkot hingga saat ini juga tetap berjalan lancar," ujarnya.
Dia menambahkan pemkot juga akan tetap menjalankan visi Palembang Emas yang sudah disusun Walikota Palembang non aktif Romi Herton dan Harnojoyo.
Tak hanya itu, pihaknya akan menjaga pembangunan Palembang serta meningkatkan fasilitas layanan publik, seperti BRT Trans Musi yang beberapa bulan lalu sempat berhenti operasi.
Sekedar diketahui, Harnojoyo diangkat menjadi Plt Walikota Palembang setelah Romi Herton menjadi tersangka kasus suap Pilkada Kota Palembang. Saat ini Romi masih menjalani proses hukum atas perbuatannya tersebut.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan dengan turunnya SK Mendagri itu, maka Harnojoyo memiliki wewenang yang sama dengan walikota.
"Wewenangnya sama seperti walikota, bisa pula melakukan mutasi jika memang itu sangat diperlukan," ujarnya.
Alex menambahkan status Plt walikota untuk Harnojoyo itu akan berlaku terus hingga ada keputusan akhir mengenai status Romi Herton.
"Kita tunggu saja prosesnya, kalau Romi Herton dinyatakan tidak bersalah maka dia bisa menjadi walikota lagi tetapi kalau dia bersalah maka Harnojoyo resmi menjadi walikota dan bisa menunjuk wakilnya," paparnya.
SUAP PILKADA: Harnojoyo Jabat Plt Walikota Palembang Gantikan Romi Herton
Wakil Walikota Palembang Harnojoyo mulai menjabat sebagai Plt Walikota Palembang setelah menerima surat keputusan menteri dalam negeri terkait status orang nomor dua di kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium