Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian meminta masyarakat ikut proaktif menginformasikan saat menemukan kegiatan kapal asing yang mencuri ikan di sekitar perairan Indonesia.
"Polri membutuhkan informasi dari masyarakat untuk mengurangi pencurian ikan di perairan Indonesia," kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman melalui keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (6/12/2014).
Sutarman menyebutkan Indonesia banyak dirugikan akibat kegiatan pencurian ikan yang dilakukan kapal asing ilegal di sekitar perairan Indonesia.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengungkapkan Polda Sulawesi Utara menangkap tiga kapal nelayan Filipina yang mencuri ikan pada beberapa waktu lalu.
Petugas Kepolisian Perairan (Polair) Polda Sulawesi mengamankan dan mendeportasi 20 anak buah kapal berbendera Filipina Itu.
"Kemudian petugas Polri menenggelamkan tiga kapal nelayan tersebut," tegas Sutarman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat terkait menindak tegas terhadap aksi kapal pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.
Jokowi menyebutkan petugas menyelamatkan anak buah kapal sebelum menenggelamkan armada yang digunakan untuk mencuri ikan di perairan Indonesia.
Akibat pencurian ikan itu Indonesia merugi hingga Rp9 miliar setiap kapal yang menangkap ikan sebanyak satu ton.
Masyarakat Diminta Proaktif Informasikan Kapal Asing Ilegal
Kepolisian meminta masyarakat ikut proaktif menginformasikan saat menemukan kegiatan kapal asing yang mencuri ikan di sekitar perairan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Mencari Formula Perhitungan UMP Setelah Putusan MK
31 menit yang lalu
Ramalan Nasib Pesta Rekor Baru Harga Emas Usai Pilpres AS 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
41 menit yang lalu
Pilpres AS Dimulai, Video Momen Donald Trump Bentak Wartawan Viral
2 jam yang lalu