Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah berambisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air hingga bisa menjadi kiblat dunia dalam hal pendidikan.
Pasca menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69, Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil sejumlah menteri terkait bidang pendidikan untuk membicarakan langkah strategis memajukan mutu pendidikan Indonesia.
Rapat tersebut a.l. dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, dan Menteri Agama Lukman Hakim.
"Kita bicara soal pendidikan, kemudian soal beasiswa untuk pendidikan anak-anak kita ke luar negeri, dan dana pendidikan," ujar Anies seusai rapat di kantor Wapres, Kamis (27/11).
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan selaku pengelola lembaga pendidikan keagamaan, pihaknya turut ambil bagian dalam memajukan pendidikan di Tanah Air.
"Intinya adalah bagaimana pengembangan pendidikan kita. Bagaimana Indonesia itu bisa menjadi kiblat dunia dalam hal pendidikan," kata Lukman.
Kemajuan pendidikan di dalam negeri, imbuhnya, akan mengerem jumlah pelajar Indonesia yang menjalani studi di luar negeri. Pemerintah juga berharap Indonesia dapat menjadi kiblat pendidikan keagamaan Islam.
"Jadi jangan sampai kita warga negara Indonesia itu banyak yang studi di luar negeri. Tetapi bagaimana juga selain menyediakan lembaga pendidikan berkualitas, termasuk juga pendidikan keagamaan, pendidikan Islam, misalnya," tuturnya.
Puncak Hari Guru: Perhatikan Mutu Pendidikan
Pemerintah berambisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air hingga bisa menjadi kiblat dunia dalam hal pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
15 jam yang lalu