Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menganggarkan bantuan dana hibah sebesar Rp524,24 miliar pada tahun anggaran 2015 atau melonjak 65,2% dibandingkan dengan tahun anggaran 2014.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang menegaskan peningkatan bantuan dana hibah tersebut terjadi karena pada tahun anggaran 2015 terdapat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik tingkat Provinsi Sulut maupun Kota Manado.
Oleh karena itu, dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015, dianggarkan bantuan hibah kepada pemerintah pusat terkait dengan Pilkada sebesar Rp105 miliar dan hibah kepada pemerintah daerah (pemda) lainnya sebesar Rp25 miliar.
“Selain itu, Pemprov Sulut juga menganggarkan hibah kepada lembaga/organisasi sebesar Rp30,36 miliar serta hibah kepada kelompok masyarakat Rp22,74 miliar,” ujarnya, Kamis (20/11).
Di sektor pendidikan, hibah bantuan operasional sekolah (BOS) satuan pendidikan dasar dianggarkan paling besar Rp337,18 miliar serta BOS satuan pendidikan menengah Rp3,95 miliar.
Sarundajang menegaskan APBD Provinsi Sulut pada tahun depan benar-benar prorakyat. Total pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp2,55 triliun, dengan rincian pendapatan asli daerah (PAD) Rp1,02 triliun, dana perimbangan Rp1,19 triliun, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp337,32 miliar.
Untuk belanja, Sarundajang menyebutkan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp2,64 triliun, dengan anggaran belanja tidak langsung yang terdiri dari belanja pegawai, subsidi, hibah, bantuan sosial (bansos), bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa, belanja tak terduga, serta belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa direncanakan sebesar Rp1,51 triliun.
“Adapun belanja langsung dianggarkan sebesar Rp1,12 triliun,” ungkapnya.