Bisnis.com, PADANG—Antrian panjang terjadi di sejumlah SPBU di Kota Padang, Sumatra Barat setelah pemerintah mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi mulai Selasa (17/11/2014) pukul 00.00 WIB.
Pantauan Bisnis.com, hampir semua SPBU di kota Bingkuang itu dipadati antrian kendaraan roda empat dan sepeda motor yang berharap dapat membeli BBM dengan harga lama.
SPBU Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah misalnya, antrian mobil sampai sepanjang sekitar dua kilometer. Begitu juga dengan sejumlah SPBU di daerah tersebut.
Sementara di tingkat pengecer, harga premium sudah naik dari Rp7.000 per liter menjadi Rp9.000 per liter.
Kenaikan itu, kata Doni (30) , salah satu pengecer premium/bensin di Kelurahan Kalumbuak, Kecamatan Kuranji disebabkan pemerintah sudah mengumumkan kenaikan harga.
“Mau tidak mau, kami harus naikkan juga,” katanya, Senin (16/11/2014).
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter, dari harga lama Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter untuk jenis premium. Sedangkan solar bersubsidi naik menjadi Rp7.500 per liter.
Keputusan menaikan harga BBM bersubsidi itu disebut pemerintah merupakan konsekuensi dari komitmen pemerintah mengalihkan subsidi dari sektor konsumtif ke sektor produktif.