Bisnis.com, NEW YORK--Barclays Plc, HSBC Holdings Plc dan empat bank lain digugat oleh tentara Amerika Serikat.
Bloomberg melaporkan Selasa (11/11/2014) Bank tersebut dituding telah membantu Iran untuk mengirimkan dana miliaran dolar untuk melancarkan serangan ke tentara AS di Irak.
Bank lain yang juga termasuk dalam gugatan adalah Standard Chartered Bank, Credit Suisse Group AG dan Royal Bank of Scotland NV.
Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan New York Senin (10/11) dijelaskan bahwa para tergugat bersekongkol dengan Iran dan bank Iran untuk menahan data tertentu dari transaksi pembiayaan.
Hal tersebut memungkinkan untuk menghindari pemantauan oleh regulator AS.
Konspirasi tersebut memfasilitasi Iran dengan sarana untuk mentransfer setidaknya US$ 150 juta untuk Hizbullah dan kelompok teroris serta militan lainnya.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk melakukan puluhan serangan bom pinggir jalan dan serangan lainnya terhadap militer AS, menurut gugatan.
Setiap bank "memahami bahwa tindakannya adalah bagian dari rencana yang lebih besar direkayasa oleh Iran."
"Setiap tergugat juga tahu, atau memang sengaja acuh tak acuh terhadap tujuan konspirasi dan tujuan kriminal."
Tentara terluka dalam serangan dan keluarga mereka yang tewas sedang menuntut ganti rugi yang tidak ditentukan.
Perwakilan dari Barclays, HSBC, Royal Bank of Scotland, Credit Suisse dan Standard Chartered menolak mengomentari gugatan.