Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membekuk empat tersangka pembobolan sistem aplikasi MOSAIC server di Bank CIMB Niaga pusat senilai Rp22,87 miliar.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Kamil Razak mengatakan keempatnya ialah SN, ST, RY, dan MSP.
"Kasus ini bermula dari niat jahat SN dan ST yang merupakan pegawai bagian TI kantor pusat CIMB Niaga di Jakarta," ujarnya, Selasa (28/10/2014).
SN dan ST ditangkap di Jakarta pada 17 Oktober 2014, setelah pada pagi harinya didapatkan laporan dari CIMB Niaga cabang Pangkal Pinang karena adanya perbedaan saldo dalam pencatatan internal bank.
Sementara itu, RY ditangkap pada malam harinya dan MSP berhasil diringkus dua hari kemudian di Jakarta setelah sempat melarikan diri ke Malaysia.
Adapun RY dan MSP merupakan dua orang yang menyediakan rekening palsu untuk memindahkan dana hasil kejahatan tersebut.
Saat ini keempatnya sudah ditahan di Bareskrim Mabes Polri dan disangkakan pasal 49 UU No. 7/1992 tentang Perbankan jo UU No. 10/1998, pasal 81 dan atau pasal 85 UU No. 3/2011 tentang Transfer Dana, pasal 3 dan atau pasal 5 UU No. 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberatasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
