Bisnis.com, WONOSOBO—Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap mendirikan perusahaan holding PT Aneka Usaha dengan investasi total sekitar Rp87,5 miliar, yang hingga kini prosesnya dalam pembahasan di DPRD wilayah setempat.
Perusahaan holding sebagai pemegang saham biasanya bersama-sama dengan pihak lain sebagi partner bisnis. Dalam hal ini, Pemkab Wonosobo akan mengoptimalkan berbagai sektor bisnis yang akan di kelola oleh PT Aneka Usaha karena memiliki prospek baik di masa mendatang melalui pengelolaan yang profesional dan kompetitif.
Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Airf mengatakan keberadaan PT Aneka Usaha ini sangat mendukung wilayah Kabupaten Wonosobo yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah. Namun demikian, perusahaan group itu harus dievaluasi secara periodik guna menilai kinerja masing-masing secara obyektif dan transparan.
“Saya melihat ke depan, PT Aneka Usaha ini sangat besar manfaatnya bagi peningkatan perekonomian dan pembiayaan pembangunan melalui sumbangnya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo,” papar Kholiq kepada Bisnis, Kamis (23/10/2014).
Dia menuturkan target PAD Wonosobo tahun ini sebesar Rp121 miliar, sedangkan realisasi hingga bulan ini sebesar Rp129 miliar atau surplus sekitar 6,5% dari fiskal 2014. Sementara, PAD Wonosobo pada 2013 yakni Rp108 miliar atau lebih besar 25% dari realisasi PAD 2012 sebesar Rp82 miliar.
Kholiq menuturkan PT Aneka Usaha bernama PT Global Java Dharma Asri bergerak di berbagai unit industri antara lain pengolahan, agribisnis, peternakan dan perikanan, jasa, perdagangan, pelatihan dan SPBU.
“Adanya perusahaan gabungan itu juga diharapkan dapat menciptakan lapangan usaha baru dan mengurangi angka pengangguran yang saat ini mencapai angka 80.000 orang,” katanya.
PT Aneka Usaha, menurut Bupati, sedang dalam pembahasan Raperda pendirian PT Aneka Usaha dan penyertaan modal di DPRD Kab. Wonosobo dan dalam proses pengesahan di notaris. Adapun acuan perusahaan itu mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).
Lebih lanjut, Kholiq mengatakan makin bertumbuhnya unit industri akan mempengaruhi investor dari luar untuk membenamkan saham di Wonosobo. Apalagi modal PT Aneka Usaha bisa dari berbagai saham yang masing-masing pemilik saham mempunyai batasan nominal tertentu.
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% atau Rp21,8 miliar dari modal dasar sebesar Rp87,5 miliar.
“Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disertakan oleh para pendiri (Persero). Dan modal yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan,” tuturnya.