Bisnis.com, BANJARMASIN--Menangkap peluang pertumbuhan area bisnis dan pergudangan di Banjarmasin, BizPark Commercial Estate seluas 25 ha disiapkan untuk pengembangan hingga 5-7 tahun ke depan.
Project Manager Bizpark Andrianto Prayogo mengatakan kawasan tersebut telah dikembangkan sejak 2012 lalu, dan sudah ditetapkan sebagai kawasan industri oleh pemerintah daerah.
Selain itu, kedekatan dengan Bandara Syamsudin Noor (8 km) dan Pelabuhan Trisakti (21 km) turut mendukung perkembangan yang ada.
Pihaknya menghitung terjadi pertumbuhan harga yang cukup besar yakni lebih dari 15% setiap tahunnya.
Dari 25 ha lahan yang disiapkan, perusahaan telah mengembangkan 9 ha di antaranya. Untuk tahun depan, ditargetkan untuk pengembangan 3-5 ha lahan baru.
Sebagai kota dengan penduduk mencapai lebih dari 600.000 jiwa (data 2010), kebutuhan area bisnis dan industri semakin besar.
Walaupun belum menjadi area yang dipersiapkan khusus sebagai pengembangan kawasan industri, kebutuhan akan area pergudangan sebagai bagian dari bisnis distribusi barang sangat dibutuhkan.
"Banjarmasin ditetapkan sebagai gerbang eskpor impor untuk kawasan di Kalimantan. Pembelian unit gudang dan kavling di BizPark seluruhnya dilakukan oleh pelaku bisnis langsung yang melakukan ekspansi di sini," ujar Andrianto saat kunjungan proyek Ciputra Group di Banjarmasin, Selasa (21/10/2014).
Untuk tahap awal, perusahaan telah memasarkan 26 unit ruko (tipe 6 m x 20 m) , 49 unit gudang (12 m x 42 m), dan 22 unit kavling (1.000 m2). Dari seluruh penjualan unit tersebut, sekitar hampir 90%-nya telah terjual.
Harga ruko yang sebelumnya dijual Rp800 jutaan, dalam 2 tahun menjadi Rp900 jutaan. Sementara gudang, dari Rp1,8 miliar menjadi Rp2,5 miliar, dan kavling dari Rp1,6 miliar menjadi Rp2,2 miliar.
"Dari target marketing sales tahun ini Rp50 miliar, sementara ini sudah mencapai 68% dari target yang ditetapkan (sekitar Rp34 miliar)," tambahnya.