Bisnis.com, NEW YORK—Sejumlah peneliti meyakini beberapa vaksin Ebola yang saat ini tengah diuji coba menyisakan potensi negatif, mulai dari keefektifannya yang hanya bertahan tidak lebih dari satu tahun hingga memberikan gejala flu.
“Untuk itu, sangat penting untuk terus mencoba sebanyak mungkin vaksin agar mendapatkan solusi seutuhnya,” tekan Matthias Schnell, peneliti Thomas Jefferson University di Philadelphia, Selasa (21/10).
Dirinya menambahkan uji coba vaksin Ebola harus terus dilakukan karena pihak peneliti membutuhkan data yang paling akurat dari setiap vaksin yang telah diuji cobakan, sebelum melakukan vaksinasi masal.
Uji coba keamanan vaksin telah dimulai dari GlaxoSmithKline Plc yang bekerjasama dengan U.S. National Institutes of Health , dan NewLink Genetics Corp. yang dilakukan bersama dengan pemerintah Kanada.
Langkah selanjutnya, uji coba akan dilakukan terhadap manusia untuk produk Glaxo pada tahun mendatang di Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
