Bisnis.com, MALANG - Malang Raya (kota/kabupaten Malang dan kota Batu) waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat angin kencang seperti terjadinya kebakaran, pohon tumbang, maupun angin putting beliung.
Kepala Seksi Observasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rahmatullah Aji, mengatakan selama 3-5 hari ke depan wilayah Malang dan Batu dilanda angin kencang.
“Angin kencang tersebut merupakan faktor menjelang masa pancaroba atau sekitar Oktober angin berhembus lebih kencang,” Kata Rahmatullah Aji, Senin (20/10/2014).
Menurut data BMKG menyeb utkan angin kencang yang berembus di wilayah Malang dan Batu baru terasa sekitar pukul 10.00 dengan kecepatan rata-rata 25 knot.
Angin kencang tersebut disebabkan perbedaan tekanan antara daerah sekitar belahan bumi selatan yang relatif tinggi dengan belahan bumi utara yang lebih rendah dimana posisi matahari masih berada di belahan bumi utara mendekati ekuator. “Arah angin berembus dari timur menuju ke arah timur laut,” jelas dia.
Sementara itu, Pemkot Batu melalui Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT PMK) meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap angin kencang yang berpotensi menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala UPT PMK Kota Batu, Santoso Wardoro, mengatakan kewaspadaan tersebut terutama sewaktu melintasi pepohonan atau permukiman. Mengingat angin kencang tersebut bisa menerbangkan apa saja. “Juga bisa menumbangkan pohon. Karena itu masyarakat kami minta untuk berhati-hati,” ujarnya.
Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, mengatakan masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Batu dalam beberapa hari terakhir untuk meningkatkan kewaspadaannya. “Pasalnya diperkirakan angin kencang bakal mendera kota Batu hingga akhir Oktober,” tambah dia.
Selain meminta masyarakat berhati-hati terhadap ancaman pohon tumbang, BPBD juga menghimbau kepada penggemar olahraga atau pun wisatawan yang akan berpetualang paralayang atau olahraga sejenis untuk lebih berhati-hati.
Menurutnya penggemar olahraga paralayang atau wisatawan yang akan melakukan terbang paralayang dengan cara tandem untuk meningkatkan kewaspadaan atau sebaiknya menunda kegiatan tersebut guna mencegah kemungkinan terburuk.