Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Calon Menteri Bermasalah, ICM Minta Jokowi Tunda Pengumuman

Koordinator Badan Pekerja ICW mendesak Presiden Joko Widodo untuk menunda pengumuman susunan menteri kabinet di pemerintahan Jokowi-JK.
Jokowi-JK/Bisnis.com
Jokowi-JK/Bisnis.com

Bisnis.com‎, JAKARTA -- Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, mendesak Presiden Joko Widodo untuk menunda pengumuman susunan menteri kabinet di pemerintahan Jokowi-JK.

"Kami mendesak Jokowi untuk menunda pengumuman kabinet hingga ada kepastian figur yang terpilih adalah yang terbaik dan tidak memiliki masalah hukum atau integritas‎," tutur Ade dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (20/10/2014).

Desakan tersebut dilakukan karena menurut ICW ada‎ beberapa nama dari 43 calon menteri yang diserahkan Jokowi ke KPK beberapa waktu lalu, dinilai bermasalah dan diragukan integritas maupun komitmen antikorupsinya.

"Beberapa nama dari 43 figur calon menteri atau pejabat setingkat menteri yang diusulkan Jokowi masuk kabinet diduga bermasalah karena diragukan integritas maupun komitmen antikorupsinya,"‎ kata Ade.

ICW menambahkan, beberapa calon menteri yang bermasalah tersebut diduga berpotensi menjadi tersangka korupsi dan dikabarkan memiliki rekening atau transaksi keuangan yang mencurigakan.

"Dalam undang-undang Kementerian jelas diatur bahwa Presiden punya waktu 14 hari setelah pelantikan untuk mengumumkan kabinetnya," tukas Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper