Bisnis.com, NEW DELHI – Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan untuk menarik intervensi negara pada penetapan harga bahan bakar diesel dan membiarkan harga BBM ditetapkan sesuai dengan harga internasional.
Meski demikian, Menteri Keuangan India Arun Jaitley menyampaikan bahwa pemerintah akan memastikan penetapan tingkat harga bahan bakar diesel tidak akan melebihi kemampuan jutaan masyarakat India yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
“Negara tetap memantau penetapan harga. Kami menarik kontrol terhadap harga diesel karena kita harus memanfaatkan perlambatan inflasi dan penurunan harga minyak mentah Brent,” ungkap Jaitley setelah mengumumkan kebijakan Modi di New Delhi, Sabtu (18/10).
Sepanjang tahun ini minyak mentah Brent telah mengalami penurunan tajam 38%, diperdagangkan terendah sejak 2010, terdampak oleh situasi geopolitik dunia dan perlemahan sejumlah negara adidaya. Adapun inflasi September India berada di level 6,46%, terendah sejak 2012.
Modi sebelumnya didesak oleh berbagai pihak untuk segera memangkas alokasi subsidi bahan bakar, untuk mempersempit defisit bujet negara. Gubernur Reserve Bank of India (RBI) berulang kali vokal mendesak Modi untuk memanfaatkan momen penurunan harga minyak dunia.
Keputusan Modi ini dinilai menunjukkan keseriusannya untuk mendorong pertumbuhan masif negara perekonomian terbesar ketiga dunia, karena pemangkasan alokasi subsidi akan membantu negara meminimalisasi utang dan menggeser penggunaan bujet ke sektor-sektor yang memiliki daya dorong pertumbuhan yang lebih tinggi.
“Langkah ini amat baik untuk menekan tingginya defisit bujet negara,” ungkap analis BNP Paribas Financial Services Ltd, Alex Mathew merespons kebijakan Modi.