Bisnis.com, SEMARANG - Replika kapal Cheng Ho yang berada di depan Kelenteng Tay Kak Sie Semarang akhirnya dibongkar oleh satuan polisi pamong praja (PP) setempat dan dinas terkait.
Puluhan pekerja dikerahkan untuk mencopoti bagian demi bagian replika kapal itu, sementara di lokasi juga sudah disiapkan sejumlah alat berat dan truk untuk membantu proses pembongkaran.
Pembongkaran replika kapal Cheng Ho sebenarnya sudah dijadwalkan sejak dua bulan lalu, setelah Pemkot Semarang memberi tenggat waktu yayasan untuk membongkar sendiri selambatnya akhir Agustus 2014.
Replika kapal Cheng Ho yang dibangun Yayasan Tay Kak Sie sejak 2005 itu dipermasalahkan berbagai pihak karena keberadaannya di atas Kali Semarang mengganggu sistem drainase dan aliran sungai.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan proses pembongkaran diperkirakan memerlukan waktu hingga 10 hari ke depan.
"Kami hanya bersifat membantu pembongkaran. Setelah dibongkar, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air-Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) akan melanjutkan normalisasi Kali Semarang," katanya.
Replika kapal yang dibangun sejak sembilan tahun lalu itu tidak memiliki izin, apalagi regulasi melarang mendirikan bangunan di atas sungai karena bisa menyebabkan aliran sungai terganggu.
Endro menjamin barang-barang hasil pembongkaran replika kapal itu akan diserahkan pada yayasan untuk dimanfaatkan lagi, sementara untuk barang yang tidak bisa dimanfaatkan, seperti beton akan dibuang.
Tokoh masyarakat Tionghoa Semarang, Jongkie Tio menceritakan replika kapal itu dibuat sekitar tahun 2005 saat perayaan 600 tahun pendaratan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
"Keberadaan replika kapal itu memang diharapkan menjadi ikon baru Pecinan Semarang. Tetapi dalam perkembangannya kan ternyata berdampak kurang baik, seperti menghambat aliran sungai".
Menurutnya, kepentingan yang lebih besar harus diutamakan, seperti dampaknya bagi lingkungan, apalagi keberadaannya yang memakan sebagian area Kali Semarang menghambat aliran sungai.
"Untuk kepentingan yang lebih luas, saya setuju replika kapal Cheng Ho dibongkar. Pemkot Semarang sebelumnya juga bersedia memberikan alternatif tempat lain untuk replika kapal ini". (ant/yus)