Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan 17.600 tentaranya yang berada dekat perbatasan Ukraina untuk kembali ke barak, menurut media milik pemerintah.
Rusia beralasan penarikan pasukan itu dilakukan karena latihan militer di kawasan Rostiv bagian selatan sudah selesai, menurut kantor berita RIA Novosti sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (14/10/2014). Namun demikian, banyak kalangan yang tidak percaya dengan latihan militer itu.
Pengerahan pasukan di wilayah perbatasan Ukraina itu telah menimbulkan interpretasi bahwa Rusia tengah mengancam akan menginvasi wilayah timur Ukraina.
Jika pasukan itu benar-benar meninggalkan kawasan perbatasan maka hal itu menunjukkan hilangnya ancaman di wilayah tersebut. Sejauh ini, NATO belum bisa mengonfirmasi bahwa pasukan itu benar-benar ditarik.
Ketegangan antara pemberontak pro Rusia dengan pasukan pemerintah Ukraina di kawasan perbatasan tersebut telah menelan korban sebanyak 2.500 jiwa, menurut laporan PBB.