Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji proses pemilu 2014 yang berlangsung damai. Namun, SBY menekankan pemilu lebih indah jika pihak yang kalah mengucapkan selamat kepada yang menang.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden kepada para pimpinan KPU pusat, Bawaslu pusat, KPU provinsi, dan Bawaslu provinsi dalam pembukaan rapat evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan Pemilu 2014 di Istana Negara.
SBY mengatakan dirinya telah berpengalaman ikut serta dalam pemilu sejak 2004 dan merasakan keluar sebagai pihak yang menang maupun pihak yang kalah.
Indonesia, menurutnya, telah berhasil melaksanakan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, adil dan damai sejak 2004 sesuai dengan amanah UUD 1945.
Presiden mengatakan pemilu yang berhasil menjadi pemilu yang indah jika pihak yang menang menunjukkan sikap tenggang rasa kepada yang kalah dan pihak yang kalah menerima kekalahannya dengan mengucapkan selamat kepada pihak yang menang.
“Yang menang tentu bersyukur tapi juga bertenggang rasa kepada yang kalah, jangan berpesta pora berlebihan, yang kalah ikhlas menerima kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada yang menang,” kata SBY, Selasa (14/10).
SBY mengatakan seluruh masyarakat mengharapkan sikap seperti itu ditunjukkan setiap peserta pemilu dalam setiap pelaksanaan pemilu dari tingkat pusat, provinsi, sampai kabupaten kota.
“Kalau sikap itu dimunculkan, rakyat kita akan tenang. Tidak khawatir negaranya gonjang ganjing, tidak khawatir politiknya gaduh. Akhirnya, karena tidak gonjang ganjing tidak gaduh kehidupan rakyat akan baik, pembangunan bisa dijalankan,” kata Presiden.